Pada tulisan kali ini kita masih akan membahas industri pertahanan Iran Gan, kali dari segmen rudal. Tentu saja berita kali ini kembali bikin kita heran, karena dalam sebuah seremoni pada hari Selasa (06/06/2023); Iran resmi meluncurkan dan mengenalkan rudal balistik hipersonik buatan dalam negeri pertama bernama Fattah. Dalam bahasa Arab, Fattah punya arti pemenang.

Mengutip artikel Mehr News Agency, upacara seremoni peluncuran rudal itu dihadiri oleh Presiden Iran Ebrahim Raeisi, Komandan Utama IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Komandan Brigadir Jenderal Angkatan Udara IRGC Amir Ali Hajizadeh. Masih dari artikel yang sama, rudal Fattah dikembangkan dan diproduksi oleh IRGC Aerospace Force.

Menurut media Iran, Fattah bisa menjangkau jarak 1.400 km serta punya kecepatan maksimum Mach 15 (sekitar 17.160,62 km per jam). Untuk kecepatan pada fase terminal adalah Mach 13. Fattah merupakan rudal berbahan bakar padat dua tahap (two stage) berpemandu presisi. Hulu ledaknya memakai spherical engineyang menggunakan bahan bakar padat, dilengkapi dengan nozzle bergerak yang memungkinkan hulu ledak untuk menambah kekuatannya. Hulu ledak ini juga memiliki kecepatan sendiri serta bergerak ke segala arah.




Sejauh ini belum ada informasi dari Iran, kapan tepatnya mereka akan melakukan uji coba penembakan rudal Fattah. Jika informasi yang beredar terkait kecepatan rudal benar, maka ini akan jadi lompatan yang jauh bagi industri pertahanan Negeri Para Mullah. Amir Ali Hajizadeh, komandan pasukan kedirgantaraan Pengawal Revolusi Iran, mengatakan bahwa; uji coba darat terhadap mesin rudal telah dilakukan. Tes darat ini melibatkan uji coba motor roket yang ditempatkan di atas dudukan untuk menilai kemampuannya.

Di sisi lain, banyak analisis pertahanan menyebut jika Iran telah banyak menerima ilmu membuat rudal hipersonik dari Rusia. Hal itu tentu tidak mengherankan, pasalnya Iran juga telah mendukung Rusia dalam operasi militer khususnya dengan memasok drone Shahed. Kerja sama dengan Rusia telah banyak menguntungkan Iran. Selain rudal, Iran juga mendapat ilmu merancang pesawat kargo Simorgh serta berkesempatan meminang pesawat tempur Su-35.








Referensi Tulisan: Mehr News Agency
Sumber Foto: sudah tertera