onee643Avatar border
TS
onee643
Pernah Ada yang Ngatain bodoh? Mampir Sini ♢
Hi Agan Aganwati semua. 

Pernah ga ada yang ngatain bodoh? 
Kata kata yang kurang pantes. Ayo kita telisik sejenak.

Kata hinaan

Sumpah artinya negatif banget. Dalam Wiktionary dikatakan kalau maknanya adalah "bodoh sekali". Nyakitin telinga, hati & pikiran banget. (ㆆ_ㆆ)

Tingkat sakit hati tergantung subyek yang melontarkan

Artinya, semakin dekat hubungan si penghina dengan kita, destruktif kata "bodoh" menyakiti hati, telinga & pikiran makin berkurang. Dan sebaliknya, semakin jauh hubungan si penghina dengan kita, destruktif kata "bodoh" menyakiti hati, telinga & pikiran makin bertambah.

Misalnya yang ngatain bodoh ke kita adalah sahabat sendiri yang deket banget, tiap hari jalan bareng, kebiasaan bercanda kemana mana, maka efeknya ga begitu berasa, ga seperti kala yang melontarkan adalah kawan jauh, maupun orang yang gak dikenal.

Bayangin deh. Lagi jalan di mall. Lalu ada orang ga dikenal ngatain bodoh sambil deketin muka dia ke muka kita. Sumpah ga marah & keheranan ni orang siapa? Hihi.

Beda ya jika yang ngomong orang tua kandung sendiri. Adanya malah kita ngerasa bersalah sambil mikir kesalahan apa yang udah dilakuin kali ya.



Sumber: Koleksi & Design Pribadi



Tingkat sakit hati tergantung intonasi, mimik muka, volume suara

Sekarang, misalnya kita dikatain ama orang yang ga dikenal, tapi intonasinya keras banget. Sampai tetangga pada denger. Kaget, heran, ada sebel. Pake banget. Pasti kaget, heran, sebelnya ga begitu kentara jika orang tidak dikenal tersebut ngatainnya pelan setengah berbisik, senyum. Bener kan?   

Sama aja ketika sahabat sendiri yang ngomong make teriak, muka marah. Beda respon ketika sahabat ngomongnya lirih & senyum, make menggelayut tangan di pundak kita.


Si pelantur kurang bisa menghargai & menghormati orang lain

Bisa jadi si orang merasa superior. Merasa lebih tinggi "status sosial"nya, atau ranah lain yang senada seperti umur, intelektual, kekayaan, dan lain sebagainya. Namun sayangnya faktor-faktor tersebut membuat dia melampaui batasan "kode etik" sehingga berani meluncurkan verbal kurang pantas ke kita.


"bodoh" bisa berarti banyak hal

Bisa berarti biasa aja. Karena orang yang ngomong emang mempunyai kebiasaan "dikit-dikit ngomong bodoh". Entah dalam kondisi senang, sedih, tertekan, marah, happy banget, suka ngomongin kata itu.

Bisa berarti memang kita ada sesuatu yang kurang lebih si orang tersebut tidak menyukainya namun dalam level yang udah "akut" atau memang suatu kesalahan yang udah seringkali terjadi baik sengaja maupun ga sengaja. Terlebih jika orang tersebut sebelumya tidak pernah melontarkan kata negatif dan selalu bertutur kata sopan serta bisa mengendalikan emosi.   

Bisa berarti si pelantur mengetahui banyak hal/ahli di bidang tertentu dan kita sama sekali/tidak/sedikit mengetahui bidang tersebut dengan baik. Dengan kata lain si pelantur merasa pintar. Kita dianggap tidak.

Apa ada yang namanya bodoh?

Jika kita menalar, sebenarnya bodoh identik dengan bodoh. Dimana bodoh merupakan ketidaktahuan seseorang terhadap sesuatu hal tertentu yang orang lain bisa/mengetahuinya. Padahal, jika merunut alurnya lagi, posisi yang dibilang "bodoh" atau bodoh ini hanya masalah start. Si orang mengetahui sesuatu "lebih dulu" daripada orang satunya. Bener kan?

Coba antara 2 pihak tersebut sama-sama mengetahui. Tidak ada ketimpangan pengetahuan. Misalnya pemilik bengkel mobil, mengetahui masalah-masalah mekanik belasan tahun. Lalu ada karyawan baru yang hanya mengetahui sedikit banget seluk beluk dunia teknik/mekanik mobil. Lalu karena beberapa kesalahan yang disengaja maupun tidak, pemilik bengkel berujar bodoh/bodoh kepada si mekanik baru.

Coba pikir, misalnya si pemilik bengkel mobil & mekanik baru sama-sama mengetahui seluk beluk mekanik mobil dari belasan tahun lalu. Apakah ketika ada kesalahan tidak sengaja masih dipanggil bodoh atau lebih ke penamaan lain yang lebih "sopan" dan menghargai ilmu lawan bicara?

Wait, siapa yang sebenarnya bodoh=Bodoh?

Ada buku menarik. Buku dari DR. Syarif Arafah yang berjudul Mengapa Orang di Sekitarmu Bodoh. Orang yang bodoh sebenarnya masih bisa dikenali ciri-ciri serta kebiasaannya. Biasanya, ulas DR. Syarif Arafah, biasanya orang bodoh tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan diri meski mempunyai potensi yang cukup besar. Golongan ini pantas disebut bodoh/bodoh karena mereka tidak menggunakan waktu dan potensinya dengan baik.

Hati-hati juga. Gramediajuga pernah mengulas. Beberapa ciri orang bodoh/bodoh. Misalnya merasa paling benar, menyepelekan orang, tidak mau memahami orang lain, bercanda di waktu yang ga tepat, suka menyombongkan diri, close minded, ingin terlihat pintar, melakukan kesalahan berulang, merasa lebih baik daripada orang lain.

Nah, coba, dari situ, ketika seseorang menghina anda bodoh karena alasan alasan yang mungkin tidak masuk akal, atau mungkin bahkan dia tidak bisa menyebutkan alasan pemanggilan kita dengan kata bodoh, kelihatannya yang bodoh siapa?

Ada asap ada vape, salah, ada asap ada api

Ingat peribahasa terkenal, orang sabar disayang Allah. Jikapun ada yang pernah melemparkan verbal serupa/mirip dengan topik, saatnya kita bersabar. Justru kita instropeksi sebentar, biasanya ada asap ada api, ada perlakuan tertentu ada sebab musabab.

➳ Apa kita telah melakukan kesalahan yang dianggap besar/fatal oleh orang lain? Gak ada salahnya intropeksi. Apalagi bila orang tersebut tidak pernah bertutur kata kasar sebelumnya.

➳ Jikapun merasa ada salah, baiknya kita meminta maaf, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan tersebut.

➳ Mengakui kelemahan diri sendiri lalu berusaha untuk mempelajari bidang yang kita dianggap masih kurang tersebut.

➳Ga menemukan adanya kesalahan serta penyebab kita dibilang bodoh? Sabar. Kata eksis ini akhirnya muncul. Allah ga bobo cuy.

➳ Open minded, membuka pikiran terhadap berbagai hal yang ada di sekitar kita baik itu keilmuan, kepribadian orang sekitar yang beraneka ragam, kode etik pergaulan dalam circle pertemanan maupun lingkup lebih luas, dsb. Lagian, adapun jika verbal hinaan ini oeh karena 1 orang, ingat jumlah penduduk di Indonesia 200 an juta orang. Masa sakit hati gegara 1 orang doang.

➳ Berpositif thinking. Adakalanya orang sedang bercanda. Adakalanya pula dia terlau banyak pikiran diluar sana dan ga sengaja kita jadi pelampiasan. Atau pribadi orang yang memang seperti itu, ga hanya ke kita namun banyak pihak diluar sana juga pernah merasakan apa yang kita rasakan.

Ada fakta ada opini. Jika kita merasa punya value, capability, dan kita rasa tidak sesuai dengan hinaan dia ke kita, berarti "bodoh" hanyalah opini dia semata. Kecuali kalo memang kita sudah banyak diberitahu, diajarin banyak hal tapi kita-nya masih saja melakukan kesalahan berulang terus menerus, hati-hati, bisa jadi hinaan tersebut sesuai fakta apa adanya.

Teruslah belajar dan berlatih. Ada otak untuk diasah. Otak juga aset penting untuk keberlangsungan hidup kita hingga nanti mati.

Anjing menggonggong khalifah berlalu. Cuekin. Latihan mental. Terpenting adalah langkah kaki kita menuju ke depan demi masa depan lebih baik.

Minta pendapat orang lain. Karena biasanya yang bisa menilai diri kita adalah orang lain. Sejatinya kita seperti kendaraan roda empat yang dikemudikan oleh orang. Pengendara akan kesusahan, sulit mengendarai, sukar untuk menjaga keselamatan diri sendiri, kendaraan, dan orang-orang yang ada di jalan bila suatu kendaraan roda 4 tersebut tidak ada kaca spion tengah (kabin) dan kaca spion sebelah kanan kiri. Blind spot. Titik buta. Dimana hanya bisa dilihat dengan bantuan pihak lain.

Nah, gimana? Agak legaan dikit? Semoga sedikit banyak ada manfaat yang bisa diambil. Ke depannya kita akan bertemu lagi di thread yang berbeda.

Salam.

Onee643


bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
800
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan