mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Penculik Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, Ini Reaksi Selandia Baru



Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 28 Mei 2023 09:09 WIB

Ikuti Kami di
Bagikan Berita
TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru akan mengupayakan pembebasan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang diculik kelompok separatis di Papua, secara damai meski ada ancaman eksekusi dari penculik.

Kelompok separatis di Papua mengancam akan menembak pilot warga Selandia Baru itu jika negaranya tidak memenuhi permintaan mereka untuk memulai pembicaraan kemerdekaan dalam waktu dua bulan, sebuah video baru yang dirilis Jumat lalu, 26 Mei 2023.

Kelompok bersenjata di dataran tinggi tengah Papua, menculik Mehrtens setelah dia mendaratkan pesawat komersial di daerah pegunungan Nduga, Februari lalu.

Dalam video baru, Mehrtens yang tampak kurus memegang bendera Bintang Kejora, simbol Papua Barat, dan dikelilingi oleh anggota kelompok separatis sambil membawa senapan serbu.

Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

“Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Mehrtens dalam video tersebut, yang dibagikan oleh juru bicara pemberontak Papua Sebby Sambom.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan dalam email kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa mereka mengetahui foto dan video yang beredar.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan aman Tuan Mehrtens," kata juru bicara itu.

Juru bicara TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa militer akan terus melakukan tindakan terukur sesuai dengan prosedur operasi standar.

Pihak berwenang Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa mereka memprioritaskan negosiasi damai untuk mengamankan pembebasan pilot Susi Air itu, tetapi kesulitan untuk mengakses medan dataran tinggi yang terisolasi dan terjal.

Rumianus Wandikbo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - sayap bersenjata Gerakan Papua Merdeka - meminta negara-negara seperti Selandia Baru, Australia dan negara-negara Barat untuk memulai pembicaraan dengan Indonesia dan separatis.
https://dunia.tempo.co/read/1730711/...-selandia-baru
Pihak Selandia Baru ingin pembebasan yang damai..

Komnas HAM Sebut Penyanderaan Pilot Susi Air Perkeruh Situasi di Papua

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mei 2023 08:40 WIB
Bagikan : 
Komnas HAM menyebut penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya memperkeruh situasi di Papua. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komnas HAM menyebut penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya memperkeruh situasi di Papua.
"Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM untuk membunuh sandera," ujar Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangannya, Sabtu (27/5).

"Penyanderaan yang dilakukan TPNPB-OPM terhadap Philip Mark Mehrtens adalah tindakan kejahatan, yang telah memperkeruh situasi di Papua, menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat," lanjutnya.

Atnike menjelaskan ancaman penembakan terhadap Philip yang disampaikan ke publik hanya akan merugikan masyarakat dan memperburuk kondisi HAM. Menurutnya, hal ini juga berpotensi memperpanjang siklus kekerasan di Papua.

"Penyanderaan dan ancaman untuk membunuh sandera dapat menghilangkan simpati masyarakat, termasuk masyarakat internasional, terhadap persoalan-persoalan HAM di Papua," katanya.

Selain itu, Atnike menyebut ancaman penembakan yang disampaikan KKB itu justru bertolak belakang dengan desakan dialog damai yang diserukan sebelumnya.

"Penyanderaan Philip Mark Mehrtens dan ancaman terhadap jiwanya bukanlah jalan untuk membuka dialog. Dialog hanya mungkin terwujud dengan memperlihatkan niat baik dan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak," tuturnya.

Di sisi lain, Komnas HAM meminta pemerintah, termasuk TNI dan Polri, untuk melakukan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Philip dan penanganan situasi di Papua.

Sebab, ia khawatir ancaman penembakan yang disampaikan KKB justru menjadi provokasi sekaligus legitimasi untuk memperbesar pendekatan keamanan di Papua.

Komnas HAM dan berbagai pihak mulai dari kelompok sipil, gereja, adat, hingga pemerintah daerah tengah melakukan langkah persuasif sebagai upaya pembebasan Philip.

"Komnas Ham sekali lagi meminta kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat," jelasnya.

Dalam sebuah video terbaru pada Jumat (26/5), Pilot Susi Air itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

"Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya," ujar Philip dalam video yang dibagikan

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...uasi-di-papua.

Kata Komnas HAM
pilotproject715
vizum78
vizum78 dan pilotproject715 memberi reputasi
2
2.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan