Bus Moncong Imut Penuh Nostalgia yang Ikonik dan Elegan ini Sangat Populer di Zamannya, Pernah Alami Kenangan Naik Bus ini Gansist?




Semua model apapun akan berubah mengikuti perkembangan zaman begitu juga halnya dengan angkutan umum bus ya Gansist, tentang moncong imut pada gambar diatas sebenarnya bukan era zamannya mobil berhidung yang telah ada sejak masa perang dunia kedua dulu tapi era sebelum ini tepatnya di tahun 80an kemarin, namun saya sepertinya pernah alami naik bus ini di tahun 2010an lalu di Tangerang dan sekarang sepertinya menghilang entah kemana padahal bentuknya ikonik dan imut tidak seperti model kendaraan moncong panjang truk Toyota Buaya yang terkesan gahar lagi sangar.

Parasnya yang elok tentu penuh kenangan bagi yang pernah mengalami zaman itu, saya tidak tahu alasannya membuat mobil tipe semacam itu karena dinilai mancung ya tidak dan dianggap pesek pun cuma hampir mendekati, jadi pas sekali hidup mereka seperti kebanyakan orang Indonesia yang ada di tengah tengah tipe wajah penduduk dunia, mbangir lah kalau orang sebut.

Bus desain hidung mirip pesawat komersial ini ada 9 contohnya yang salah satunya dari PO Nusantara, pernah naik bus yang seperti dibawah ini nggak nih Gansist?





Tapi memang sebenarnya bus pesek atau bahkan mendekati tak memiliki hidung sudah ada di Indonesia semenjak zaman presiden Soekarno sekitar tahun 1965 ketika itu di jakarta alat transportasi pabrikan Volkseigener Betrieb/VEB Robur-Zittau atau bus Robur dari Jerman timur.






Ini mungkin karena moncongnya tidak begitu mancung lebih tepat jika disebut bodi helikopter yang sepertinya masih ngelen sampai sekarang di beberapa tempat walau hampir sangat sulit dijumpai dan untuk di Tangerang sini malah sudah tidak beredar lagi, pernahkah ada Agan dan Sista dimari menjumpai dan merasakan naik bus ini nggak nih, bus tuyul kadang pun cuma satu pintu mantap sekali jika dinaiki sambil menikmati keindahan alam Indonesia zaman dulu,

Alam indah pedesaan, tepat dipinggir jalan ada sungai kecil (galengan atau wangan) yang airnya masih jernih serta di sebelahnya lagi terdapat hamparan padi sampai sejauh mata memandang dan kita sedang berada di bus tersebut ditemani penjual ternak, tukang jamu mau keliling di kota, pedagang pasar sampai anak anak SMP pergi ke sekolah, sebuah artefak sejarah penuh kenangan Indonesia yang berharga.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2