Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Kacau! Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Samakan Haleluya Dengan Tahlil
Kacau! Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Samakan Haleluya Dengan Tahlil

Jumat 26-05-2023,07:00 WIB


Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun menyamakan ucapan haleluya dengan tahlil. FOTO TANGKAP LAYAR @ (KK) HERRY KELUARGA--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kontroversi yang dibuat oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang terus bermunculan. 

Dibawah Pimpinan Panji Gumilang, Ponpes Al Zaytun terus mendapat sorotan publik soal kontroversial yang ditimbulkannya. 

Usai disorot karena mengucapkan salam Yahudi, terbaru Panji Gumilang kembali membuat heboh karena salam ala agama lain. 

Yakni salam atau ucapan ala agama Nasrani Haleluya yang diucapkan oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. 

Hal tersebut diucapkannya dalam sebuah video yang kemudian beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Panji Gumilang tampak sedang menjelaskan sesuatu kepada lawan bicaranya. 

Mereka berdua terlihat berbicara dalam sebuah meja dengan latar belakang sebuah kapal laut yang diketahui di bangun oleh Ponpes Al Zaytun. 

Video tersebut sebagaimana terpantau Radarlampung.co.id pada Jumat 26 Mei 2023 di aplikasi Snack Video. 

Pada percakapan tersebut Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang membahas tentang ucapan ala agama Nasrani. 

Panji Gumilang mengatakan bahwa ucapan ala Agama Nasrani tersebut bukanlah milik umat Nasrani saja. 

"Haleluya itu jangan dianggap milik ummat Nasrani," ucapnya. 

Panji Gumilang berpendapat bahwa ucapan ala agama Nasrani tersebut milik seluruh orang yang ada di indonesia. 

Yakni milik semua orang dengan agama apapun dengan Tuhan-nya masing-masing. 

Dengan artian bukanlah sebuah masalah jika diucapkan oleh siapapun selain umat Nasrani itu sendiri. 

"Milik umat Indonesia yang punya Tuhan," lanjutnya. 

Sebab, menurutnya Haleluya atau ucapan ala agama Nasrani tersebut memiliki arti yang sama. 

Sebuah ucapan atau kalimat yang ditujukan dalam membesarkan dan mengagungkan nama Tuhan. 

"Haleluya, besarkan Tuhan," imbuhnya. 

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kemudian mengutip salah satu poin pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. 

Panji Gumilang mengutip Pancasila sila ke-1 tentang konsep ketuhanan yang tinggal atau satu. 

"Lah kita kan Ketuhanan yang maha Esa," jelasnya. 

Lebih jauh, Panji Gumilang menganalogikan ucapan ala Nasrani tersebut dengan ucapan yang ada dalam agama Islam. 

Yakni sama dengan tahlilan, sebuah kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan oleh umat beragama Islam. 

Ucapan di kedua agama tersebut oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang disamakan. 

Sehingga dirinya menilai bahwa semua ucapan atau salam tersebut memiliki tujuan yang sama. 

"Itu sama dengan bertahlil itu, Haleluya itu," tutupnya dalam video tersebut. 

Video Panji Gumilang tentang pembicaraan ucapan ala Nasrani tersebut dibagikan oleh akun @(KK) HERRY Keluarga. 

Tidak hanya salam Yahudi. Banyak kontroversi yang muncul dari Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.

Panji Gumilang juga diketahui menyampaikan khutbah dengan membacakan sebuah sejarah yang dikutip dari kitab selain Al Quran. 

Di mana, ketika itu pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut mengutip kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru. 

Hal itu disampaikannya saat membacakan nasab para nabi saat menjadi khatib salat Idul Fitri dan diunggah dalam YouTube Al Zaytun Official. 

Di hadapan pada jemaah, Panji Gumilang menyampaikan kutipan dari kitab agama lain tentang nasab para nabi. 

Panji Gumilang menyebutkan hal itu jika berbicara nasab para nabi atau para tokoh yang ada dalam sejarah umat manusia. 

Menurut dia, kitab perjanjian, bagi perjanjian Lama maupun Baru tidak bisa dilupakan. 

Karena menurut Panji Gumilang, bahwa kitab tersebut merupakan bagian penting dalam sejarah. 

Tidak hanya itu. Panji Gumilang bahkan secara tegas menyatakan bahwa kitab tersebut lebih dahulu melakukan pencatatan sejarah. 

Karena itu, menurut Panji Gumilang, kitab perjanjian lama ataupun perjanjian baru adalah kitab yang tidak bisa dilupakan. 

"Karena itu yang terlebih dahulu mencatat perkembangan umat manusia," tandasnya. 

Pada kitab perjanjian Lama dan perjanjian Baru tersebut, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun mengutipkan satu ayat darinya. 

Yakni pada pasal 11 ayat 26 dari Kitab Perjanjian Lama. Panji Gumilang kemudian membeberkan penjelasan tentang ayat ini.

Ia lantas merunutkan nasab atau keturunan nabi berdasar kitab tersebut. 

Dirinya menjelaskan bahwa bangsa Israel dan bangsa Arab ini merupakan bangsa keturunan dari Sam, anak dari Nabi Nuh. 

Untuk mempertegas bahwa keturunan bangsa Israel adalah keturunan nabi, Panji Gumilang juga kemudian mengutip kitab siroh nabawiyah. (*)

https://radarlampung.disway.id/read/...-dengan-tahlil

Ni org terpanggil atw pansos sih emoticon-Hammer
nomorelies
scorpiolama
scorpiolama dan nomorelies memberi reputasi
2
1.6K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan