Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung hampir 1,5 tahun Gan, dan pada periode kedua perang, intensitas serangan dengan rudal jelajah terus meningkat. Rusia memakai rudal jelajah Kinzhal sementara Ukraina memakai rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris. Dengan penggunaan rudal yang meningkat, maka perlu payung udara yang kuat untuk menangkalnya.

Rusia bergantung pada kemampuan sistem hanud (pertahanan udara) seperti S-400, sementara Ukraina bergantung pada sistem hanud Patriot yang dipasok AS dan Jerman. Tapi, masalah serius sedang dihadapi Ukraina terkait sistem hanud Patriot. Berbeda dengan Rusia yang mampu memproduksi rudal hanud sendiri, Ukraina tidak memiliki kemampuan tersebut. Karena memakai sistem hanud Barat, otomatis mereka juga tergantung pada pasokan amunisi dari Barat.

Masalah serius muncul ketika Rusia melancarkan serangan memakai rudal jelajah pada 16 Mei 2023, menurut artikel bulgarianmilitary.com; pada serangan tersebut Ukraina telah menembakkan 30 rudal Patriot PAC-3 (Patriot Advanced Capability-3) untuk mencegat rudal jelajah Rusia. Rudal-rudal itu habis ditembakkan dalam waktu 120 detik saja. Jika serangan Rusia terus ditingkatkan, maka ada kemungkinan Ukraina akan kehabisan stok rudal pencegat Patriot. Dan tentunya mereka tidak akan mendapat pasokan rudal tersebut dengan cepat.

Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Lockheed Martin memproduksi 500 rudal PAC-3 setiap tahunnya. Di mana kemampuan produksi penuh sejumlah 500 rudal baru dicapai pada 2018. Setahun kemudian, Pentagon memerintahkan pabrikan tersebut untuk bisa konsisten memproduksi 500 rudal setiap tahunnya.





Salah satu kekurangan rudal PAC-3 yakni, untuk menghancurkan target; rudal PAC-3 harus terlibat kontak dengan target tersebut. Artinya PAC-3 bekerja berdasarkan prinsip kontak (impact) atau dikenal sebagai body-to-body contact.Hal ini kemudian yang membuat keraguan akan klaim Ukraina, yang mengklaim berhasil menembak jatuh rudal Kinzhal memakai sistem Patriot.

Sebagai tambahan informasi untuk Agan, prinsip kontak (impact) yang dipakai rudal Patriot jauh lebih sulit daripada Iron Dome milik Israel. Untuk rudal Iron Dome Israel memakai prinsip meledak sendiri (blast fragmentation) saat sudah sejajar dengan rudal musuh. Sementara rudal Patriot baru meledak jika bersentuhan langsung dengan rudal lawan. Dalam serangan pada 16 Mei lalu, rudal Patriot hanya melakukan minimum 15 kontak dengan target udara.

Dalam praktiknya di lapangan, pola pencegatan Patriot dibagi dalam beberapa tahap. Pada tahap awal, PAC-3 dengan tenaga motor roket akan mencapai kecepatan lebih dari Mach 5. Selanjutnya pada kecepatan terminal, yakni ketika rudal mencapai ketinggian yang diinginkan, PAC-3 meluncurkan bus radar dan memulai fase penargetan. Kecepatan terminal (kecepatan saat mendekati target) sekitar Mach 5 hingga Mach 6. Angka-angka tersebut baru perkiraan, kecepatan sebenarnya bervariasi, tergantung pad kondisi atmosfer, jarak, dan muatan rudal.



Sedari awal banyak yang mempertanyakan keefektivan Patriot di Ukraina Gan, pasalnya harga rudalnya sendiri sangat mahal. Tetapi harga per unit rudal PAC-3 versi ekspor juga berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor, mulai dari konfigurasi, jumlah pesanan, dan negosiasi kontrak antara pemerintah dan produsen. Di sisi lain, informasi harga asli PAC-3 jarang dipublikasikan karena melibatkan perjanjian komersial dan keamanan negara. Pada 2014, Amerika membeli paket komplit sistem hanud Parriot senilai US$1 miliar. Diperkirakan rudalnya saja per biji berharga US$4 juta.

Ukraina kini mengoperasikan dua baterai sistem hanud Patriot, baterai pertama diterima dari Jerman pada 19 April 2023, dan baterai kedua diterima dari AS pada 27 April 2023. Satu baterai Patriot terdiri dari delapan peluncur, masing-masing dilengkapi empat rudal PAC-3. Artinya satu baterai Patriot dapat menembakkan 32 rudal secara bersamaan.

Sementara itu, setelah serangan pada 16 Mei lalu, Amerika mengonfirmasi bahwa sistem Patriot mengalami kerusakan ringan. Tapi tidak dijelaskan rincian kerusakan serta perangkat apa yang mengalami kerusakan, Amerika mengatakan telah mengirim personel untuk mengani kerusakan Patriot. Sementara itu, di sisi Rusia, mereka membantah klaim Kyiv yang menyebut rudal Kinzhal berhasil ditembak jatuh Patriot.

Dan masih berkaitan dengan serangan ke ibu kota Kyiv pada 16 Mei 2023, 6 warga sipil ditangkap dan dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena merekam dan memotret lokasi sistem hanud Patriot serta kemudain membagikannya ke media sosial. Video dan foto itu itu kemudian dibagikan oleh intelijen Rusia ke saluran Telegram Rusia. Sementara itu, saat ini masih ada satu pertanyaan penting, apakah mendonasikan Patriot yang mahal ke Ukraina merupakan langkah yang tepat ?








Referensi Tulisan: bulgarianmilitary.com
Sumber Foto: sudah tertera