Bagi Agan dan Sista para pecinta sepakbola tentu mengenal sosok Vinicius Junior yang merupakan salah satu pemain dari klub sepakbola Spanyol Real Madrid.

Pemain berumur 22 tahun ini merupakan pemain asal Brazil yang bermain sebagai pemain sayap di klub Real Madrid. Bergabung sejak tahun 2018 Vinicius Junior telah berkali-kali ikut merumput bersama dengan kebanggaannya.

Telah bermain sepakbola sejak tahun 2005, diketahui Vinicius Junior seringkali mendapatkan perlakuan tidak baik di dalam maupun diluar lapangan GanSis.

Perlakuan tidak baik berupa rasisme ini seringkali didapatkan oleh Vinicius Junior dari pemain lawan maupun suporter lawan.

Belakangan ini sempat heboh aksi rasisme yang dilakukan oleh suporter Valencia saat pertandingan antara Real Madrid dengan Valencia pada hari Minggu, 21 Mei 2023 lalu.

Diketahui pada pertandingan LaLiGa tersebut Vinicius Junior dihina dengan hinaan bernada rasisme dimana suporter Valencia mengatai Vinicius dengan sebutan "monyet" dan umpatan jahat lainnya.

Protes keras sempat dilontarkan oleh Vinicius Junior, namun alih-alih mendapatkan keadilan dirinya malah mendapatkan kartu merah di akhir pertandingan.

Membahas tentang rasisme sebenarnya ini bukan sebuah tindakan atau perilaku yang bisa untuk dibenarkan karena sangat tidak manusiawi GanSis.

Bukan hanya di dalam dunia olahraga sepakbola, rasialisme dan rasisme menjadi dua hal yang menjadi perhatian publik di seluruh dunia karena melekat pada merendahkan serta penghinaan baik pada budaya atau individu tertentu dengan anggapan suatu ras lebih superior dan memiliki hak untuk menghina atau mengatur ras yang lain.

Hinaan-hinaan fisik yang menjurus pada ras tertentu inilah yang seharusnya dihindari, karena memang suatu ras tidak pernah bisa memilih mereka dilahirkan seperti apa karena memang itu kuasa Tuhan yang tidak bisa diubah oleh siapapun.

Bisa dikatakan saat seseorang menghina dan merendahkan bentuk fisik dari ras tertentu, sama halnya dengan menghina Tuhan sebagai pencipta semua makhluk dengan keistimewaan yang tidak sama antara satu sama lain GanSis.

Tuhan menciptakan semua makhluk baik yang hidup maupun yang tidak bernyawa dengan perbedaan bentuk, warna kulit, bahasa, dan yang lainnya adalah agar tercipta keberagaman. Saat kita tidak bisa menerima bahwa kita hidup dengan keanekaragaman maka bisa dikatakan bahwa kita sendiri belum mempercayai akan kebesaran Tuhan.

Berbuat rasis terhadap ras lain tentu ini sangat perlu untuk dihindari GanSis, karena saat kita memandang orang lain rendah karena berbeda, maka orang lain juga bisa untuk melakukan hal serupa karena kita juga tidak sama dengan mereka.

Ketika sama atau tidak sama hanya terletak pada sebuah sudut pandang, lantas apa alasannya kita bisa untuk saling merendahkan satu sama lain?

Hanya orang-orang yang tidak sadar diri yang merasa bahwa diri mereka lebih sempurna dari orang atau ras lain sedangkan mereka sendiri juga berbeda.