The Hu Grup Band Metal asal Mongolia Bawakan Musik Tradisional ke Pentas Internasional, Patut Dijadikan Inspirasi oleh Musisi Indonesia!



Pertama mengenal grup band ini secara tak sengaja, ketika saya sedang asyik mendengarkan lagu lagu dari grup band metal asal Swedia Sabaton di sebuah media sosial video dan itu memang kesenangan saya tapi sebenarnya tidak fokus ke musiknya karena di penyimpanan galeri ponsel saya pun ada lagu lagu dari mereka, lebih ke melihat komentar netizen dari beberapa negara mengenai lagu video Sabaton maupun sejarahnya juga mengenai hubungan lagu mereka yang sepertinya mirip keadaan di zaman ini khususnya tentang konflik di Ukraina hari ini.

Tiba tiba ada salah satu netizen yang merekomendasikan agar grup band Sabaton untuk berkolaborasi dengan sesama grup band metal asal negara Mongolia yaitu The Hu, saya coba mendengarkan lagu dari grup band tersebut dan ternyata sangat bagus sekali beberapa diantaranya adalah lagu Wolf Totem, Yuve Yuve Yu dan lainnya di album pertama mereka Gereg diambil dari sebuah nama pasport yang dipakai era kerajaan terbesar di dunia mongol Jengis Khan.

Dan ternyata grup band ini pernah manggung di Indonesia lho Gansist tepatnya di festival Jogjarockarta 2020, dengan membawa serta menggabungkan antara musik heavy metal dengan musik tradisional Mongolia The Hu yang diambil dari kata Mongol untuk manusia hanya dengan meluncurkan 2 lagu mereka (Wolf Totem dan Yuve Yuve Yu) di tengah demam k-Pop yang melanda dunia mereka di tahun 2018 menguncang industri musik dunia dengan dilihat oleh lebih dari 30 juta kali.












Dan ini memang terlihat dari segi kualitas musik mereka tanpa mengandalkan tentang sejarah kejayaan kekaisaran Mongol di masa lalu dan tentunya mereka juga sangat pantas untuk jadi inspirasi para musisi nasional Indonesia untuk membawakan musik daerah di Indonesia seperti Gamelan, Angklung, Gambus dan banyak lagi yang lainnya belum tereksplorasi sampai ke mancanegara dengan sangat luas.

Tapi musik tradisional bisa meroket di industri musik internasional pun akhirnya bisa pecahkan oleh Gala, Jaya, Temka dan Enkush melalui kreativitas mereka menggabungkan musik tradisional dengan musik modern saat ini dan dengan kabar terbarunya The Hu sekarang sudah masuk ke label Eleven Seven Record dimana grup seperti Five Finger Death Punch dan Motley Crue juga termasuk didalamnya.

Itu Mongol lho yang mungkin dari perkiraan saya musik tradisional mereka lebih sedikit dari Indonesia, jika lebih digalakkan lagi untuk mempopulerkan musik musik tradisional dari negeri ini bukan tidak mungkin akan muncul pula penyanyi atau grup band tanah air yang bisa berjaya di pentas musik internasional dengan membawakan musik tradisional seperti The Hu.





"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3