Quote:
Kanselir Olaf Scholz mengingatkan Eropa agar menjalin hubungan kuat dengan kekuatan-kekuatan regional, dan tidak hanya fokus pada AS dan Cina.
Daripada fokus pada adidaya AS dan Cina yang sering terlibat dalam persaingan geopolitik, "Eropa perlu menggapai dunia," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz hari Selasa (9/5) di depan parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis. Dia mengatakan, Eropa perlu membangun hubungan kuat dan menyepakati perjanjian perdagangan bebas dengan kawasan ekonomi Amerika Selatan Mercosur, India, Indonesia, Australia, dan Kenya.
Olaf Scholz mengingatkan Eropa agar jangan terjebak pada nostalgia masa lalu, ketika kawasan Eropa merupakan kekuatan dunia. Masa itu telah lama berlalu, kata Kanselir Jerman. Tatanan dunia pada abad ke-21 adalah tatanan "multi-polar" dan bukan "bi- atau tripolar". Kemitraan gaya Eropa masa kini harus mengatasi dampak-dampak buruk kolonialisme, dan itu harus menjadi "ciri penting dari setiap kemitraan Eropa dengan negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin,” kata Scholz.
Kemitraan semacam itu harus "meninggalkan pandangan Eurosentris beberapa dekade terakhir," dan meningkatkan ketahanan pangan, memerangi kemiskinan, dan membantu melindungi iklim dan lingkungan, tambahnya.
Pidato itu disampaikan Scholz pada peringatan berakhirnya Perang Dunia II pada 9 Mei 1945, yang di Uni Eropa dirayakan sebagai Hari Eropa.
https://www.msn.com/id-id/berita/oth...38cb641c&ei=47
bersiap BMW harga Wuling
Indonesia juga musti dengarkan ini, krn dunia skrg sdh multipolar multicurrency, dan Jokowi sepertinya sudah melihat ini dengan bukti kerjasama ekonomi ASEAN yang akan mempersedikit penggunaan USDollar
FTA Indonesia
https://ftacenter.kemendag.go.id/sekilas-tentang-fta