Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Suzuki G-Strider | Motor Futuristik dan Unik, Tapi Tidak Pernah Diproduksi Massal
Quote:


Bagi Agan penggemar sepeda motor, pasti tak asing dengan nama Suzuki, meski kini produk motor mereka agak meredup di pasar otomotif Indonesia; tetapi inovasi dari pabrikan ini tak bisa disepelekan. Pada awal 2000-an misalnya, Suzuki pernah membuat konsep motor yang bisa dibilang unik, nyentrik sekaligus futuristik. Waktu itu mereka memberi nama motor tersebut Suzuki G-Strider.Motor ini pertama kali tampil pada acara Tokyo Motor Show ke-37, yang digelar pada 24 Oktober 2003 di Makuhari, Prefektur Chiba. Acara ini digelar dua tahun sekali.

Motor ini sebenarnya merupakan motor konsep Gan, yang sayangnya tak pernah diproduksi massal. Meski cuma motor konsep, tapi teknologi ada pada G-Strider sudah sangat canggih pada masanya. Oh ya, dari segi desain, motor ini sekilas mirip dengan motor Honda Vultus yang mulai dikenalkan oleh Honda mulai Juni 2014 lalu.

Antara Vultus dan G-Strider punya desain yang identik Gan, mulai dari seat height alias tinggi jok yang rendah, adanya fitur backrest untuk sandaran rider hingga penggunaan lampu LED. Sisi mesin pun identik, sama-sama memakai mesin Parallel-Twin Engine. Honda Vultus dibekali mesin 749 cc, sedangkan Suzuki G-Strider dibekali mesin 916 cc.

Quote:


Di atas adalah ilustrasi dari G-Strider dan Vultus Gan, bagaimana ? Bagai pinang dibelah dua bukan ? emoticon-Big GrinSebagai pengingat nih Gan, kedua motor ini juga memakai jenis transmisi yang sama; yakni dual-clutch. Artinya motor bisa dioperasikan secara manual seperti motor sport atau otomatis layaknya motor matic.

Dan pada awal tahun 2000-an, jenis transmisi ini bisa dibilang baru untuk segmen sepeda motor. Suzuki waktu itu menyebut transmisi tersebut sebagai Efficient Electronically-Controlled Continuously Variable Transmission, sementara Honda menyebutnya Dual-Clutch Transmission. Jadi, G-Strider bisa berpindah gigi secara manual atau otomatis layaknya matik, cuma dengan sekali pencet tombol saja Gan. Mantap kan ? emoticon-Big Grin


Sebenarnya Motor Ini Masuk Kategori Apa ?


Mungkin disini ada Agan yang bertanya-tanya, ini motor apa sih sebenarnya ? Kalau dibilang motor sport tapi punya transmisi otomatis, dan sebaliknya kalau disebut sebagai motor matik (skuter matik), kok motor ini masih bisa menggunakan transmisi manual ? emoticon-Bingung (S)Kalau menurut penulis sendiri, G-Strider adalah moge yang punya fitur transmisi otomatis.

Sementara Suzuki pada waktu itu menyebut G-Strider sebagai half-scooter half-cruiser motorcycle. Kalau kita simpulkan, Suzuki sepertinya ingin menggabungkan konsep motor scooter dan sport Gan. Sebutan cruiser mungkin menggambarkan motor sport yang identik untuk touring serta bisa menembus jarak jauh. Sementara scooter merupakan sebutan untuk pilihan transmisi otomatis pada motor ini. Mengingat saat touring pasti capek, dengan pilihan transmisi otomatis, pengendara bisa leluasa menggeber motor tanpa harus mikir untuk mengganti gigi selama perjalanan.

Motor juga hanya dilengkapi dengan satu jok, jadi cocok buat mereka yang suka touring. Tapi waktu itu, Suzuki belum menambahkan bagasi penyimpanan pada pada sisi kiri dan kanan belakang motor layaknya Honda Vultus versi NM-02. Seandainya fitur bagasi ditambahkan, mungkin akan menarik minat penyuka touring. Ini hanya kesimpulan versi penulis Gan, kalau salah mohon dikoreksi ya emoticon-Peace


Motor Pintar dengan Seabrek Fitur Canggih


Sebagai penutup, penulis akan sedikit membahas fitur-fitur keren dari G-Strider. Dimulai dari panel speedometer full digital yang enak dipandang mata Gan. Waktu itu desain speedometer full digital juga merupakan hal yang jarang ditemui pada segmen sepeda motor Gan.

Fitur unggulan lainnya adalah Inteligent Telematics, punya fungsi untuk menampilkan kondisi terkini motor ke dalam Chip Microprocessoryang terhubung ke Network. Fitur unggulan lainnya adalah Self-Diagnosis System, punya fungsi untuk menampilkan gambar dari kondisi terkini dibelakang motor ke display kaca depan. Di mana gambar tersebut diinput dari kamera.

Intinya adalah Self-Diagnosis System merupakan kaca spion dengan kamera yang dilengkapi display live ke kaca depan. Benar-benar fitur canggih pada waktu itu Gan. Dibekali beragam fitur canggih, G-Strider pun dinobatkan sebagai motor konsep terbaik yang pernah dibuat Suzuki.

Quote:


Masih ada pertanyaan menarik nih Gan, mengapa motor ini tidak sampai diprodukai secara massal ? Dan untuk jawabannya tentu akan sangat beragam ya. Tapi jika kita melihat seabrek fitur canggih yang ditawarkan, kemungkinan harga jualnya akan terlalu mahal (overprice) jika sampai diproduksi. Sementara Suzuki sendiri dikenal dengan produknya yang tidak overprice.Berbeda dengan Honda misalnya, yang percaya diri memasang harga tinggi pada produknya.

Sebagai contoh Gan, harga jual Honda Vultus di Indonesia yang diimpor utuh dari Jepang (Compeletly Built Up/CBU) itu sekitar Rp 435 juta, sementara harga jual Vultus di Jepang tak sampai Rp 200 juta. Mengutip artikel Kompas.com, motor yang mirip dengan Suzuki G-Strider ini hanya terjual 10 unit saja sampai tahun 2017. Sehingga pada Juli 2017, PT Astra Honda Motor tidak lagi menjual motor tersebut.

Selain overprice, alasan lain (versi penulis) mengapa motor ini tidak diproduksi adalah peminat motor dengan transmisi manual masih cukup banyak waktu itu. Terutama para cowok, yang pasti agak gengsi naik motor dengan transmisi otomatis, meski Suzuki juga telah membuat pilihan transmisi manual pada motor ini.

Tetapi, meski gagal diproduksi, motor ini memang mewakili slogan Suzuki yakni inovasi tiada henti. Dan meski gagal diproduksi, setidaknya konsep Suzuki G-Strider berhasil diwujudkan oleh Honda dengan melahirkan Vultus. Sebagai penutup berikut ini adalah spesifikasi lengkap G-Strider:

Suzuki G-Strider


Engine type: Liquid cooled, four-stroke,
DOHC, four valves per cylinder, parallel-twin cylinder engine
Displacement: 916 cc
Transmission: Suzuki Electronically-controlled Continuously Variable Transmission (SECVT)
Overall length: 2.445mm
Overall width: 710 mm
Overall height: 1.170 mm
Wheelbase: 1.800 mm
Seat height: 615mm
Tyres: 140/60R17 (F) - 220/40R18 (R)




-----------------





Referensi Tulisan: enoanderson.com, Kompas.com& autoevolution.com
Sumber Foto & Ilustrasi: sudah tertera
thecrawler
rassakhiy
dhewana
dhewana dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan