Bara api antara Rusia dan Ukraina kembali memanas Gan, pasalnya baru-baru ini drone Ukraina dilaporkan telah menyerang Kremlin. Dari beberapa video dan foto yang beredar, tampak drone meledak sebelum sempat menghantam gedung Kremlin. Sistem pertahanan udara Rusia dilaporkan berhasil menonaktifkan drone tersebut memakai sistem peperangan elektronik sebelum sampai ke sasaran. Serangan drone itu terjadi pada Rabu malam hari Gan, menurut Reuters; video serangan drone kemudian diposting di sebuah grup media sosial di lingkungan yang menghadap Kremlin di seberang Sungai Mosvka pada Rabu (03/04/2023) dini hari.

Sementara media TASSyang mengutip pernyataan Pemerintah Rusia mengatakan bahwa, Kremlin mencatat serangan drone oleh rezim Ukraina adalah tindakan terorisme yang direncanakan sebelumnya dan sebagai upaya pembunuhan presiden Rusia. Serangan drone juga kebetulan terjadi tepat sebelum Parade Hari Kemenangan yang diperingati setiap tahun tanggal 9 Mei dan rencananya akan dihadiri oleh tamu asing.

Dalam serangan ke Kremlin, Presiden Putin dilaporkan tidak mengalami luka-luka. TASS menambahkan, Parade Hari Kemenangan akan tetap dilakukan sesuai jadwal, meskipun ada serangan drone terhadap Kremlin. Di sisi lain Pemerintah Rusia juga mengklaririkasi jika serangan terhadap Kremlin menggunakan unmannes aerial vehicle (UAV) alias drone. Tapi tidak disebutkan jenis drone apa yang digunakan dalam serangan tersebut Gan.



Sementara pihak Ukraian yang dituduh melakukan serangan belum mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan terhadap Kremlin juga bertepatan dengan rumor akan dimulainya serangan balik oleh Ukraina pada musim semi tahun ini. Apakah ini merupakan bagian dari rencana serangan balik yang direncanakan ?

Sejauh ini Gan, serangan ke Kremlin merupakan serangan terjauh pertama yang berhasil menembus jantung ibu kota Rusia, lalu pertanyaannya ke mana saja sistem hanud (pertahanan udara) dan radar Rusia ? Mengapa mereka lengah hingga membiarkan sebuah drone terbang jauh sampai menuju Kremlin ? Meski drone berhasil dihancurkan, tetapi drone dihancurkan tepat di atas Kremlin, seharusnya sistem hanud Rusia bisa mencegat drone tersebut sedari awal sebelum masuk jauh ke Kremlin.




Rusia dikenal sebagai negara yang banyak memproduksi sistem hanud seperti S-300, S-400, Buk hingga Pantsir. Tapi dalam beberapa kesempatan mereka juga sempat kebobolan Gan. Sebelum menyerang Kremlin, Ukraina telah melakukan serangan memakai drone kamikaze terhadap depot bahan bakar di Sevastopol. Kompleks depot ini berada di Teluk Kozacha.

Serangan drone tersebut mengeluarkan kepulan asap hitam yang menjulang tinggi sebelum terbakar, meninggalkan tangki dan saluran pipa hangus di belakangnya. Rusia kemudian membalas dengan mengerahkan pesawat pembom untuk menyerang beberapa gudang amunisi Ukraina.

Terlepas dari siapa yang harus disalahkan, Rusia juga telah mengantisipasi serangan di ibu kotanya dengan memasang sistem  pertahanan udara Pantsir. Siatem ini setidaknya ditempatkan di dua gedung pemerintah yang berbeda di Moskow, termasuk markas besar Kementerian Pertahanan pada bulan Januari 2023. Tidak diketahui apakah Pantsir juga telah ditempatkan di dekat Kremlin juga ? Atau Rusia menempatkan sistem hanud yang lain ?




Penempatan Pantsir di atap gedung jelas untuk membentuk jaringan pertahanan yang kuat, terutama untuk melindungi objek bernilai tinggi terutama dari serangan drone. Tetapi, drone sendiri juga tekadang sulit dideteksi. Sehingga, tak hanya Pantsir yang harus bersiaga. Radar milik Rusia juga harus dioptimalkan untuk membendung serangan drone.

Di sisi lain, Rusia menyebut akan melakukan tindakan balasan atas serangan terhadap Kremlin. Sementara Ukriana sejauh ini belum mengakui serangan drone tersebut. Sementara serangan drone ke Kremlin kemungkinan akan meningkatkan ketegangan serta semakin menjauhkan kedua belah pihak dari meja peundingan.







Referensi Tulisan: Reuters, TASS, & TheDrive.com
Sumber Foto & Ilustrasi. : sudah tertera di atas