Hai agan dan sista, kali ini ane mau mengajak kalian untuk mengulik sejarah keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Yuk, kita simak bareng-bareng!

Pada awalnya, kehadiran etnis Tionghoa di Indonesia berawal dari migrasi yang dilakukan oleh para pedagang Tionghoa pada abad ke-7 dan 8. Namun, pada masa kekacauan politik di daratan China, banyak etnis Tionghoa yang kabur ke Indonesia sebagai bentuk pelarian. Mereka kemudian menetap di Indonesia dan membentuk komunitas yang cukup besar.

Saat masa kolonialisme Belanda di Indonesia, etnis Tionghoa lebih diistimewakan daripada pribumi. Etnis Tionghoa banyak yang ditunjuk sebagai perantara dagang dan pemungut pajak dari rakyat. Hal ini menimbulkan kebencian dari pribumi yang merasa dirugikan.

Pada masa Orde Baru, diskriminasi terhadap etnis Tionghoa semakin parah. Presiden Suharto bahkan berusaha untuk menghapus identitas Tionghoa, seperti melarang penggunaan bahasa Mandarin, melarang upacara dan perayaan tradisional Cina. Hal ini membuat etnis Tionghoa merasa terpinggirkan dan banyak yang berusaha menyembunyikan identitas mereka.

Namun, pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur, etnis Tionghoa mulai diberikan tempat yang lebih baik di masyarakat Indonesia. Presiden Gus Dur memperbolehkan etnis Tionghoa untuk melakukan upacara dan perayaan tradisional Cina, mengakui agama Kong Hu Cu, dan lain sebagaianya.

Nah, itu dia sedikit sejarah keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Meskipun terjadi beberapa diskriminasi, tapi sekarang etnis Tionghoa sudah memiliki tempat yang lebih baik di Indonesia. Bagaimana pendapat kalian tentang sejarah etnis Tionghoa di Indonesia? Jangan lupa untuk memberikan komentar dan cendol di bawah ya!