si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Balon Misterius Terdeteksi di Hawaii, Trio F-22 Raptor Ditugaskan Untuk Mengejarnya
Quote:


Tiga bulan berlalu setelah F-22 Raptor menembak balon mata-mata China di Montana, rupanya pesawat ini masih punya kesibukan mengejar balon Gan. Tepatnya pada Jumat, 28 April 2023 lalu, trio F-22 Raptor dikirim untuk menguber target berupa balon yang terbang pada ketinggian 36.000 kaki di atas Kepulauan Hawaii.

Sementara itu, Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) mengonfirmasi pencegatan tersebut dan memberikan detail tambahan tentang insiden balon baru-baru ini kepada The War Zone pada 1 Mei 2023. INDOPACOM menyebut pada hari Jumat telah mendeteksi objek asing di Hawaii, hal itu lalu dilaporkan kepada Angkatan Udara Pasifik (PACAF), komando tertinggi Angkatan Udara AS di wilayah tersebut.

Komando Indo-Pasifik AS lalu menanggapi tanda radar tak dikenal pada hari Jumat di sekitar pulau Hawaii dengan memberi perintah kepada Angkatan Udara Pasifik untuk meluncurkan tiga F-22 untuk menilai situasi dan secara visual mengidentifikasi objek yang berbentuk seperti bola. Setelah memantau transit objek tersebut dan menilai bahwa objek tersebut tidak menimbulkan ancaman. Maka F-22 bisa kembali ke pangkalan.

Quote:


Secara terpisah, Office of the Secretary of Defense (OSD) mengkonfirmasi berbagai detail tentang insiden balon ini kepada The War Zone. OSD mengatakan bahwa, Departemen Pertahanan dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mendeteksi dan mengamati pada 28 April 2023 sebuah balon tak berawak di lepas pantai Hawaii, mengambang di ketinggian sekitar 36.000 kaki. Untuk kepemilikan balon itu tidak diketahui, tetapi tidak ada indikasi bahwa balon itu sedang bermanuver atau dikendalikan oleh pihak asing atau musuh. Pada Februari 2023 lalu, FAA juga memberi tahu para pilot untuk berhati-hati, pasalnya ada kemungkinan balon yang terbang di ketinggian antara 40.000 dan 50.000 kaki di sebelah timur Hawaii.

Selain F-22, USAF juga mengirim C-17 Globemaster III dari Pusat Operasi Udara 613 Angkatan Udara AS di Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam di Hawaii. Pesawat kargo dengam nomor seri 01-0187 dan menggunakan callsign Reach 572 pada saat itu diterbangkan ke lokasi tempat balon misterius yang dimaksud.

C-17 dengan nomor seri 01-0187 tiba di Pangkalan Angkatan Udara Travis di California dalam penerbangan dari Pangkalan Bersama Lewis-McChord di Negara Bagian Washington. Pesawat itu kemudian berangkat dan menuju Hawaii. Pesawat kemudian terbang di atas Big Island, sebelum akhirnya kembali ke Pangkalan Bersama Lewis-McChord.

Quote:


Meskipun bukan platform pengawasan, C-17A memang memiliki jangkauan yang signifikan dan visibilitas yang baik untuk banyak awak dari kokpit dan lokasi lain di pesawat. Jika balon yang melambung melewati Hawaii memang berada di ketinggian sekitar 36.000 kaki, Globemaster III dapat melihatnya dan bahkan mendokumentasikannya.

Tetapi itu bukanlah tugas yang mudah, mengingat kecepatan objek mirip balon yang terbang sangat lambat. C-17A juga memiliki rangkaian komunikasi yang kuat yang, tergantung pada konfigurasinya, memungkinkan krunya untuk dengan cepat berbagi gambar dan video balon yang diambil dari ponsel.

Sementara saat balon mata-mata China terbang melintasi wilayah AS pada awal Februari lalu, balon terbang pada ketinggian yang sangat tinggi (di atas 40.000 kaki). Sehingga Angkatan Udara AS mengirim pesawat mata-mata U-2S Dragon Lady untuk memantaunya, serta mengumpulkan informasi tentang balon tersebut.

Quote:


Pada bulan Februari 2023, Presiden Joe Biden mengumumkan sejumlah perubahan kebijakan dan prosedur setelah berbagai objek asing masuk ke wilayah udara AS dan Kanada bulan itu. Termasuk mengubah cara pemerintah AS secara keseluruhan untuk menanggapi benda tak dikenal yang memasuki wilayah udara Amerika, serta tindakan lain untuk membantu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi di atas langit.

Sementara itu setelah insiden masuknya balon mata-mata China, USAF terus mengoptimalkan kinerja radarnya. Terutama radar-radar mereka telah diatur ulang untuk mendeteksi objek asing yang terbang lambat seperti balon. Di sisi lain, insiden balon baru-baru ini telah menunjukkan kebijakan dan prosedur baru sedang digunakan untuk menanggapi kemunculan objek semacam itu di wilayah udara Amerika. Salah satu prosedur baru adalah dengan pengerahan C-17 untuk membantu memantau objek asing yang terbang pada kisaran ketinggian 30.000 kaki.



------------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: USAF
agusn6778
rinandya
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.8K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan