albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Heboh Penampakan Ijazah Kuno Berbahasa Sunda! Perlukah Sekolah Pakai Bahasa Daerah ?
Jagat media sosial dihebohkan dengan penemuan sebuah ijazah yang ditulis menggunakan Bahasa Sunda. Sebuah gambar yang berusia cukup lama itu dibagikan oleh sebuah akun twitter bernama @tanyarlfess. Tampaknya ijazah sekolah tahun 1918 yang menggunakan Bahasa Sunda tersebut merupakan bukti sejarah yang menarik perhatian banyak orang. Pendidikan pada masa itu memang masih terbatas dan tidak semua orang bisa merasakan kesempatan untuk bersekolah.



Bahasa Sunda sebagai bahasa daerah yang banyak digunakan di wilayah Jawa Barat pada masa itu, digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran di sekolah-sekolah yang ada. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa pada masa itu, bahasa daerah diakui dan digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan.

Penggunaan Bahasa Sunda pada ijazah tersebut juga menunjukkan adanya upaya untuk mempertahankan bahasa daerah dan kearifan lokal. Namun, pada saat yang sama, penggunaan Bahasa Sunda juga menunjukkan adanya kebijakan pendidikan yang belum merata dan masih terbatas pada wilayah tertentu.

Dalam konteks sejarah pendidikan di Indonesia, penemuan ijazah sekolah tahun 1918 yang menggunakan Bahasa Sunda ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan apresiasi atas perjuangan para pahlawan pendidikan pada masa lalu yang telah berjuang keras agar pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan merata ke seluruh wilayah.

Seharusnya kedudukan bahasa daerah dalam dunia pendidikan di Indonesia diakui dan diberikan tempat yang sepadan. Bahasa daerah merupakan aset budaya yang penting dan menjadi identitas suatu daerah atau suku bangsa. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah dalam dunia pendidikan dapat memperkuat rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya lokal.

Namun demikian, penggunaan bahasa daerah dalam dunia pendidikan tidak boleh mengabaikan pentingnya bahasa nasional sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus tetap menjadi bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar, terutama dalam pendidikan tingkat nasional.

Penggunaan bahasa daerah dalam dunia pendidikan sebaiknya diintegrasikan dalam kurikulum sebagai pelajaran tambahan yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Selain itu, penggunaan bahasa daerah juga dapat dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa sehingga dapat membentuk rasa toleransi dan menghargai perbedaan budaya.

Dalam upaya memperkuat bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia, pemerintah seharusnya memberikan dukungan dan memfasilitasi pengembangan bahasa daerah sebagai bahasa yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan. Ini dapat dilakukan melalui pengembangan program dan materi pembelajaran bahasa daerah, pelatihan guru dalam penggunaan bahasa daerah, dan pendanaan untuk pengembangan literasi bahasa daerah.

Dalam kesimpulannya, kedudukan bahasa daerah dalam dunia pendidikan di Indonesia harus diakui dan diberikan tempat yang sepadan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, sambil tetap memperkuat bahasa nasional sebagai bahasa persatuan.

Menurut TS, setiap daerah perlu membuat kurikulum khusus terkait dengan kearifan lokal dan penggunaan bahasa daerah. Kurikulum ini dapat diadaptasi dengan kondisi lokal dan kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut, serta mempertimbangkan kearifan lokal dan keunikan budaya daerah setempat.

Pengembangan kurikulum khusus ini akan membantu mengintegrasikan bahasa daerah dan kearifan lokal dalam proses pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan kearifan lokal. Selain itu, kurikulum khusus ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar karena mereka dapat merasakan relevansi dan pentingnya pelajaran yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Namun, pengembangan kurikulum khusus ini harus dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan kajian yang cermat. Kurikulum harus tetap mempertimbangkan standar dan persyaratan nasional untuk pendidikan agar siswa tetap dapat bersaing dan siap untuk memasuki dunia kerja. Kurikulum khusus ini juga harus didukung oleh guru yang berkualitas dan berkompeten dalam penggunaan bahasa daerah dan memahami kearifan lokal.

Dalam mengembangkan kurikulum khusus, perlu juga melibatkan berbagai pihak seperti para tokoh masyarakat, ahli bahasa dan budaya, dan orang tua siswa agar tercipta kesepahaman dalam pengembangan kurikulum dan kearifan lokal daerah dapat terjaga dengan baik.

Dengan adanya kurikulum khusus terkait dengan kearifan lokal dan penggunaan bahasa daerah di setiap daerah, maka pendidikan di Indonesia akan semakin beragam dan berbudaya, dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pelestarian keanekaragaman budaya dan bahasa daerah di Indonesia.

Nah Agan dan Sista, bagaimana menurut kalian tentang hal ini? Berikan pendapat kalian di kolom komentar yaa. Terima kasih sudah membaca, see you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://www.dream.co.id/stories/vira...angan-230.html


Copyright @albyabby912023, All right reserved
gramediapubl701
madjoeki
tumiskecap
tumiskecap dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan