Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Next Generation Fixed Wing Helmet - Mengenal Helm Baru yang Diuji Coba Pilot F-22
Quote:


Meski santer dikabarkan bakal segera pensiun, tetapi beberapa unit F-22 masih dapat kesempatan untuk melakukan tes dengan helm baru Gan. Mengutip artikel resmi USAF, pada 24 Maret 2023 lalu; 5 pilot F-22 melakukan tes dengan memakai helm baru.

Tes yang dilakukan bekerja sama dengan teknisi dari 46th Test Squadron dan 28th Test and Evaluation Squadron, dua skuadron ini membantu mengevaluasi penggunaan helm baru.  Sementara 5 pilot F-22 Raptor berasal dari 301st Fighter Squadron, yang merupakan unit cadangan dari 43rd Fighter Squadron yang berbasis di Eglin AFB. Tes kemudian juga dilakukan di Eglin AFB, Florida.

Sementata itu Gan, helm baru yang diuji coba pilot F-22 bernama Next Generation Fixed Wing Helmet (NGFWH).Helm baru ini dirancang oleh perusahaan LIFT Airborne Technologies yang berbasis di California, yang secara resmi menyebut helm rancangannya sebagai AV 2.2 NGFWH. Helm ini akan menggantikan helm HGU/55P, yang sudah jadi standar helm pilot pesawat USAF sejak 1980-an. Tetapi, helm ini tidak digunakan pilot F-35, karena mereka dibuatkan helm tersendiri.

Pengembangan helm baru ini didorong oleh kebutuhan akan teknoologi modern seperti helmet-mounted devices yang biasanya terdiri dari perangkat cueing systems and night vision goggles (NVG). Sebagai informasi Gan, untuk memasamg perangkat modern seperti NVG, para teknisi Aircrew Flight Equipment (AFE) harus melakukannuya secara manual serta butuh waktu lama. Contohnya untuk memasang dudukan NVG pada helm HGU-55/P, teknisi harus mengebor helm tersebut agar perangkat tersebut bisa dipasang.

Quote:


Sementara itu, helm baru NGFWH menawarkam kemudahan bagi para teknisi AFE agar bisa memasang perangkat tambahan yang diperlukan dengan cepat, juga dapat menghemat waktu. Selain itu para teknisi juga bisa melakukan koreksi pada helm jika diperlukan dengan perangkat digital.

Selama fase pengujian, pilot akan melaporkan tentang kemampuan helm yang diuji mulai dari daya tahan, visibilitas, komunikasi, dan lain-lain. Kemudian para teknisi akan mengumpulkan data tersebut untuk diberikan kepada pihak pabrikan. Sejauh ini, hasil pengujian helm baru ini sangat positif Gan.

Sementara Angkatan Udara AS mengatakan bahwa, helm lama mereka HGU-55/P tidak dirancang untuk mengakomodasi kemajuan dalam sistem tampilan helm pesawat (helmet-mounted devices), yang berarti bahwa pusat gravitasi helm harus diubah karena berbagai perangkat baru yang dipasang secara manual. 

Pergeseran konstan dalam distribusi berat saat menggunakan HGU-55/P telah berkontribusi pada masalah leher dan punggung yang meluas di antara pilot sayap tetap Angkatan Udara AS, dan dapat menyebabkan masalah jangka panjang jika semakin sering penerbang mengalami ketidaknyamanan.

Perlu juga dicatat bahwa meskipun HGU-55/P memiliki berat sekitar 1,3 kg, beban tersebut akan bertambah berlipat ganda saat pilot melakukan manuver G tinggi. Tutup kepala seberat 1,3 kg berubah menjadi setara dengan 12,2 kg saat pilot dibawah tekanan 9G.


Quote:


Mayor Brett Gedman dari Skuadron Tempur ke-301 mengatakan bahwa, sudah menjadi rahasia umum kalau pilot pesawat tempur memiliki masalah leher dan punggung jangka panjang. Menurutnya jika pilot memiliki helm yang ringan serta dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan pilot, maka itu akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi kesehatan pilot pesawat tempur selama dan setelah bertugas.

Helm HGU-55/P yang lama dikritik karena punya ventilasi yang buruk, opsi minimal untuk penyesuaian, dan desain satu ukuran untuk semua orang. Artinya pilot wanita dan pria memakai helm dengan ukuran yang sama, hal itu tentu tidak nyaman bagi pilot wanita. 

Sementara helm baru NGFWH, sebagian besar terbuat dari serat karbon, dan diklaim 42% lebih ringan. NGFWH juga dirancang dengan ventilasi di bagian belakang untuk meningkatkan aliran udara dan dilengkapi dengan kenop yang dapat disesuaikan, yang dimaksudkan khusus untuk menyesuaikan helm sesuai keinginan. LIFT juga merancang helm dengan liner empuk yang dapat dipersonalisasi menggunakan kombinasi ketebalan 7, 10, atau 13 milimeter. 

Memastikan salah satu tangan pilot akan bebas saat menyesuaikan helm adalah tema yang mendasari prototype helm buatan LIFT. Helm baru ini juga menyertakan tali dagu magnetik yang dapat disesuaikan yang dapat menahan gaya lebih dari 200 kg dan dapat dipasangkan ke helm hanya dengan satu tangan. Bersamaan dengan itu, kemampuan iluminasi kokpit hands-free yang dirancang ke dalam helm memungkinkan pilot untuk mengaktifkan lampu yang dipasang di setiap sisi hanya dengan mengatupkan rahangnya.

Quote:


Fitur baru lainnya dari NGFWH adalah sepasang penerima bayonet internal yang dapat diputar, digunakan untuk memfasilitasi pemasangan masker oksigen ke helm dan menawarkan penyesuaian penerima hingga 45 derajat per sisi. NGFWH juga meniadakan kebutuhan akan baterai yang dipasang di helm, karena perusahaan telah mengimplementasikan Aircrew Mounted Power Supply, yang merupakan unit off-helmetyang semakin mengurangi beban yang dibawa oleh helm.

LIFT juga mempromosikan kemampuan Active Noise Reduction]/I] untuk standar NGFWH, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kejelasan ucapan di seluruh spektrum frekuensi yang luas serta mengurangi kebisingan mesin yang selalu ada dan keras saat menerbangkan pesawat sayap tetap. Akan menarik untuk melihat apakah kemajuan lain dalam audio kokpit pada akhirnya digunakan dengan desain NGFWH ?

Kamampuan yang ditawarkan NFGWH ini mungkin akan tampak seperti [I]Aircraft Audio Management System (AAMS)
, yang dirancang oleh Terma untuk pesawat serang darat A-10 Warthog. Dengan beberapa teknologi baru ini, bukan cuma pilot yang dimudahkan, para teknisi yang merawat dan memperisapkan helm pilot pun juga turut dipermudah.

Quote:


Angkatan Udara AS menyatakan bahwa, ketika skuadron Raptor meninggalkan Eglin dan berpindah ke Pangkalan Bersama Langley-Eustis, Virginia, dalam waktu dekat, maka para teknisi uji akan mengikuti dan melanjutkan evaluasi dengan pilot baru. Selanjutnya giliran pilot pesawat HC -130J dan B-1B Lancer yang dijadwalkan untuk memulai uji terbang dengan helm baru.

Pihak LIFT berencana untuk mulai memproduksi helm pada tahun 2024 jika pengujian berjalan dengan baik, dan pengiriman helm dilakukan secara bertahap dimulai dengan F-15E Strike Eagle. Sampai saat itu tiba, NGFWH diharapkan menjadi peningkatan yang lenih baik dari helm HGU-55/P yang ada saat ini, dan telah sangat merepotkan bagi pilot sayap tetap untuk dipakai selama beberapa tahun terakhir.




-----------------





Referensi Tulisan: USAF&. TheDrive.com
Sumber Foto: USAF & LIFT
jagotorpedo
jlamp
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan