shinsounAvatar border
TS
shinsoun
Gerhana Matahari Perkuat Bukti Lebaran Idul Fitri 2023 Jatuh pada Jumat 21 April


Lebaran Idul Fitri 2023 kemungkinan besar dirayakan berbeda hari antara pemerintah dan Muhammadiyah. Meski begitu, Menkopolhukam Mahfud MD mengajak semua pihak untuk tetap membangun kerukunan meski ada perbedaan hari perayaan Lebaran Idul Fitri 2023. Mahfud MD juga menegaskan pemerintah di daerah untuk memberikan izin pneddunaan fasilitas publik, seperti lapangan, kepada yang ingin menggelar shalat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

Pemerintah mengimbau fasilitas publik seperti lapangan yang dikelola pemda agar dibuka dan diizinkan untuk tempat Shalat Idulfitri jika ada ormas atau kelompok masyarakat yang ingin menggunakannya. Pemda diminta untuk mengakomodasi. Kita harus membangun kerukunan meski berbeda waktu hari raya," kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya.

Mahfud menyambung cuitannya dengan menegaskan bahwa meski terdapat perbedaan, penentuan Hari Raya Idulfitri 1444 H sama-sama dilakukan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.


Ia mengutip hadits yang berbunyi "Berpuasalah kamu jika melihat hilal (bulan) dan berhari rayalah jika melihat hilal," sembari menambahkan bahwa proses penentuan hilal bisa dilakukan dengan dua cara, yakni rukyat dan hisab.

"Maksudnya setelah melihat hilal tanggal 1 bulan Hijriyah, melihat hilal bisa dengan rukyat, bisa dengan dengan hisab," cuitnya.

Mahfud menjelaskan bahwa rukyat adalah proses melihat hilal dengan mata telanjang dibantu teropong seperti praktik yang dilakukan semasa Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan hisab adalah proses melihat hilal dengan hitungan ilmu astronomi sembari menambahkan bahwa proses rukyat selalu didahului hisab sebelum dilajukan pengecekan secara fisik.

"NU (Nahdlatul Ulama, red.) dan Muhammadiyah sama-sama berhari raya pada tanggal 1 Syawal. Bedanya hanya dalam melihat derajat ketinggian hilal," katanya lagi.

Cuitan Mahfud bukan tanpa sebab, pasalnya beberapa hari lalu muncul kontroversi beberapa pemda menolak memberikan izin penggunaan fasilitas umum untuk peleksanaan shalat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

Seperti diketahui sebelumnya, Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/mlm/1.0e/2023, telah menetapkan jauh-jauh hari bahwa Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023. Sedangkan pemerintah belum menentukan, namun kemungkinan Lebaran Idul Fitri 2023 versi pemerintah jatuh pada Sabtu 22 April 2023. Seperti biasanya, pemerintah akan menggelar sidang isbat dan pengamatan hilal terlebih dahulu.

Keputusan dalam sidang isbat tersebut nantinya diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hilal dan hisab atau perhitungan secara astronomis, kemungkinan besar Lebaran Idul Fitri versi Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023.

Menurut laman resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), perbedaan penetapan 1 syawal tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam memahami nash dalil dan metode pengambilan hukum istinbath, yaitu tata-cata atau metode dalam menggali dalil-dalil wahyu (al-Quran dan Sunnah) untuk dijadikan dasar hukumm, selain juga belum adanya kalender Islam global yang jadi pegangan bersama.

kemungkinan tidak dilaksanakan secara serentak.

Apabila mengaitkan antara penentuan awal bulan dengan fenomena gerhana matahari 20 April 2023, maka hisab hakiki wujudul hilal yang dipakai oleh Muhammadiyah akan lebih diunggulkan. Karena keesokan hari setelah gerhana sudah masuk bulan baru.

Sedangkan kriteris MABIMS yang dipakai pemerintah masih menunggu satu hari lagi untuk masuk bulan baru. Anggapan masyarakat secara luas adalah apabila hari ini terjadi gerhana matahari, maka besok sudah masuk bulan baru. Hal ini akan menjadikan masyarakat akan lebih condong kapada hasil hisab wujudul hilal karena penentuan Syawal nanti sesuai dengan fenomena gerhana matahari.

Gerhana matahari tanggal 20 April 2023 membuat hisab hakiki wujudul hilal lebih unggul karena ketepatannya dalam menentukan awal bulan yang sesuai dengan gerhana matahari.

"Hal ini disebabkan karena gerhana matahari terjadi pada siang waktu siang di Indonesia. Lain cerita apabila gerhana matahari terjadi ketika sore, maka keesokan harinya belum tentu awal bulan karena kemungkinan tinggi hilal masih di bawah ufuk," katanya.

Sumber: https://www.liputan6.com/regional/re...jumat-21-april
nomorelies
bukan.bomat
bukan.bomat dan nomorelies memberi reputasi
2
2.1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan