- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari AS: Dunia Sedang Tidak Baik
TS
yellowmarker
Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari AS: Dunia Sedang Tidak Baik
Quote:
Diterima Sri Mulyani, RI Dapat Sumbangan Rp 9,6 T dari AS
14 April 2023 13:30
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia -Pemerintah Amerika Serikat memberikan hibah atau sumbangan kepada Indonesia sebesar US$ 649 juta, atau setara Rp 9,6 triliun (kurs Rp 14.800/US$).
Hibah itu diserahkan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan diterima Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, di Washington DC, Amerika Serikat.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Penyerahan hibah ini dikukuhkan dalam penandatanganan program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC). Program ini dibuat AS untuk memberikan bantuan pengentasan kemiskinan.
"Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut. Sejak 2013-2018 lalu, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai US$ 600 juta," ucap Sri Mulyani dikutip dari instagramnya, Jumat (14/4/2023).
Sri Mulyani menjelaskan, program Compact II MCC yang ditandatangani hari ini, telah ditetapkan tiga tujuan utama penggunaannya. Dana hibah itu menurutnya akan diakselerasi selama periode 5 tahun ke depan.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Penggunaan pertama untuk pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali.
Kedua, untuk pengembangan pasar keuangan. Ketiga untuk pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia, Sri Mulyani turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat atas kepercayaan yang diberikan melalui hibah itu untuk mengentaskan kemiskinan.
"Kita semua tentu berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan," ucap Sri Mulyani.
(mij/mij)
Sumber
14 April 2023 13:30
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia -Pemerintah Amerika Serikat memberikan hibah atau sumbangan kepada Indonesia sebesar US$ 649 juta, atau setara Rp 9,6 triliun (kurs Rp 14.800/US$).
Hibah itu diserahkan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan diterima Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, di Washington DC, Amerika Serikat.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Penyerahan hibah ini dikukuhkan dalam penandatanganan program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC). Program ini dibuat AS untuk memberikan bantuan pengentasan kemiskinan.
"Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut. Sejak 2013-2018 lalu, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai US$ 600 juta," ucap Sri Mulyani dikutip dari instagramnya, Jumat (14/4/2023).
Sri Mulyani menjelaskan, program Compact II MCC yang ditandatangani hari ini, telah ditetapkan tiga tujuan utama penggunaannya. Dana hibah itu menurutnya akan diakselerasi selama periode 5 tahun ke depan.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Penggunaan pertama untuk pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali.
Kedua, untuk pengembangan pasar keuangan. Ketiga untuk pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) – sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar. (Instagram @smindrawati)
Mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia, Sri Mulyani turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat atas kepercayaan yang diberikan melalui hibah itu untuk mengentaskan kemiskinan.
"Kita semua tentu berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan," ucap Sri Mulyani.
(mij/mij)
Sumber
13 April 2023 15:15
Menkeu Sri Mulyani. (Instagram) Foto: Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia -Pertemuan musim semi atau spring meeting IMF-World Bank 2023 antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 yang digelar pekan ini berisi kabar mencekam kondisi perekonomian dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, telah menghadiri pertemuan pertama dalam rangkaian acara pertemuan itu di Washington DC, markas IMF malam dini hari tadi waktu setempat. Kata dia, dalam pertemuan itu tergambar kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja.
"Pertemuan G20 menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang kedua ini di bawah Presidensi India menjelaskan pada sesi pertama mengenai perkembangan ekonomi global dan terutama kondisi yang tidak terlalu baik," ucap Sri Mulyani melalui akun instagramnya, Kamis (13/4/2023).
Saat melaporkan acara pertemuan, raut wajah Sri Mulyani tidak terlihat dalam kondisi tegang, melainkan lebih banyak senyum. Namun, ia menegaskan bahwa pergerakan ekonomi global pada tahun ini akan jauh lebih lemah dari pertumbuhan ekonomi 2022.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan berada pada kisaran di bawah 3%. Perkiraan pertumbuhan PDB riil global sebesar 2,8% untuk 2023 dan 3% untuk 2024. Turun tajam dari pertumbuhan 3,4% pada 2022.
"Perekonomian dunia tahun ini akan jauh melemah dan juga inflasi masih menjadi tantangan di berbagai negara. Ini kemudian menyebabkan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga dan juga pengetatan likuiditas. Ini akan mengancam pertumbuhan ekonomi," ucap Sri Mulyani.
Foto: Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
Selain itu, Sri Mulyani berujar, pertemuan itu juga membahas berbagai hal menyangkut stabilitas keuangan yang kini juga terpengaruh oleh kondisi pelemahan ekonomi dan juga kebijakan kenaikan suku bunga di berbagai negara.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani menekankan, kondisi perekonomian dunia memang perlu untuk diwaspadai sampai dengan akhir tahun. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentra berharap tahun depan kondisi perekonomian dunia akan menjadi lebih baik.
"Kita juga fokus mengenai bagaimana bicara mengenai food security dan energy security, serta tentunya bagaimana meningkatkan kerjasama di tingkat global untuk membantu berbagai negara yang mengalami dampak dari krisis dunia," tuturnya.
(mij/mij)
Sumber
Menkeu Sri Mulyani. (Instagram) Foto: Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia -Pertemuan musim semi atau spring meeting IMF-World Bank 2023 antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 yang digelar pekan ini berisi kabar mencekam kondisi perekonomian dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, telah menghadiri pertemuan pertama dalam rangkaian acara pertemuan itu di Washington DC, markas IMF malam dini hari tadi waktu setempat. Kata dia, dalam pertemuan itu tergambar kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja.
"Pertemuan G20 menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang kedua ini di bawah Presidensi India menjelaskan pada sesi pertama mengenai perkembangan ekonomi global dan terutama kondisi yang tidak terlalu baik," ucap Sri Mulyani melalui akun instagramnya, Kamis (13/4/2023).
Saat melaporkan acara pertemuan, raut wajah Sri Mulyani tidak terlihat dalam kondisi tegang, melainkan lebih banyak senyum. Namun, ia menegaskan bahwa pergerakan ekonomi global pada tahun ini akan jauh lebih lemah dari pertumbuhan ekonomi 2022.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan berada pada kisaran di bawah 3%. Perkiraan pertumbuhan PDB riil global sebesar 2,8% untuk 2023 dan 3% untuk 2024. Turun tajam dari pertumbuhan 3,4% pada 2022.
"Perekonomian dunia tahun ini akan jauh melemah dan juga inflasi masih menjadi tantangan di berbagai negara. Ini kemudian menyebabkan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga dan juga pengetatan likuiditas. Ini akan mengancam pertumbuhan ekonomi," ucap Sri Mulyani.
Foto: Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
Menkeu Sri Mulyani. (Instagram)
Selain itu, Sri Mulyani berujar, pertemuan itu juga membahas berbagai hal menyangkut stabilitas keuangan yang kini juga terpengaruh oleh kondisi pelemahan ekonomi dan juga kebijakan kenaikan suku bunga di berbagai negara.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani menekankan, kondisi perekonomian dunia memang perlu untuk diwaspadai sampai dengan akhir tahun. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentra berharap tahun depan kondisi perekonomian dunia akan menjadi lebih baik.
"Kita juga fokus mengenai bagaimana bicara mengenai food security dan energy security, serta tentunya bagaimana meningkatkan kerjasama di tingkat global untuk membantu berbagai negara yang mengalami dampak dari krisis dunia," tuturnya.
(mij/mij)
Sumber
Diubah oleh yellowmarker 14-04-2023 13:47
nomorelies dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
42
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan