13 Alasan Warga Jepang Tidak Menikah dan Salah Satu Alasannya Adalah Karena Menikah Tak Ada Untungnya, Benarkah Itu Gansist?
















Lagi baca baca berita di media sosial yah mungkin ada salah satunya yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk menulis, tarik tarik kebawah cari cari yang agak menarik.

Elabusyet, ada sebuah pemberitaan yang bikin mengernyitkan dahi bahkan bikin syok lho Gansist karena sepertinya nggak umum deh yaitu tentang alasan banyak warga Jepang anggap menikah itu tak ada untungnya, sebenarnya itu biasa yang nggak biasa itu media tersebut memasukkan wacana ini kedalam forum Health

Bukannya biasanya itu kesehatan selalu menerangkan manfaat, kegunaan dan tata cara menikah maupun membina hubungan suami istri yang benar dan baik yah?

Namun disini mereka menerangkan sebaliknya tentang survei mengenai beberapa alasan sejumlah warga Jepang anggap nikah itu nggak penting dan survei ini dibuat dikala saat ini Jepang sedang mengalami goncangan akibat menurunnya angka kelahiran dikarenakan masyarakat disana nggak mau nikah apalagi mengurus dan membesarkan anak.
















Bukan hal sepele sebab sampai sampai pun Perdana Menteri Fumio Kishida memprediksikan bahwa kemungkinan besar nanti di tahun 2030 pemuda dan pemudi Jepang jumlahnya hanya tinggal setengah dari jumlah saat ini, ngeri sekali padahal kan pemuda itu harapan bangsa sebagai penerus kemajuan negara tersebut, tanpa mereka ya bisa kolaps keadaan suatu negara!

Hasil dari survei Nippon Foundation menunjukkan bahwa dari 1000 anak muda usia 17-19 tahun 60% diantaranya mengaku ingin menikah namun ketika ditanya lagi apakah mereka benar benar akan menikah survei tersebut menerangkan hanya 19,2% pria dan 13,7% wanita yang bisa memastikan dirinya benar benar akan menikah.

Sedangkan beberapa alasan kenapa mereka mungkin tidak akan ataupun pasti tidak akan menikah adalah diantaranya, ....


1). Tidak memiliki atau menemukan pasangan

2). Lebih nyaman dan lebih mudah menjadi lajang

3). Ada untungnya jika tidak menikah

4). Tidak ingin membesarkan anak

5). Tidak ingin kehilangan kebebasan

6). Memiliki prioritas lain yang lebih tinggi daripada sekedar berkeluarga

7). Kebiasaan mengisolasi diri fi rumah (hikikomori)

8). Ingin mengandalkan kekuatan mereka sendiri, ini terutama dalam pandangan wanita Jepang

9). Kehidupan pernikahan tampak seperti beban

10). Mereka memiliki kerabat yang lebih tua untuk diurusi

11). Ingin lebih fokus pada karier

12). Kadang ada perasaan dari sebagian pria jepang yang merasa tidak dapat menghidupi istri dan keluarga

13). Ingin menghabiskan uangnya untuk diri sendiri

















Ya itu sih keputusan yang mungkin terbaik untuk diri mereka sendiri yah, namun mungkin bisa berakibat fatal buat negara Jepang mereka dan mungkin itu tidak perlu ditiru pula untuk para pemuda Indonesia, sebab jika ada seribu pemuda tentu salah satunya ada yang berhasil untuk bisa memajukan dan bikin bangga Indonesia namun jika nol pemuda ya sama saja artinya nol yang bisa bikin bangga Indonesia dong?

"narasi dan opini sendiri"

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2