Sebagai pasukan yang bertugas di darat, maka inventaris kendaraan US Army terus bertambah setiap tahunnya. Dan kali ini dari segmen kendaraan taktis untuk mengangkut pasukan infantri, US Army memiliki kendaraan baru bernama ISV Gan, yang merupakan akronim dari Infantry Squad Vehicle.ISV sendiri dibuat oleh GM Defense yang merupakan anak perusahaan General Motors.

Pada 5 April 2023 lalu pihak GM Defense mengumumkan bahwa, produksi tingkat penuh dari ISV akan segera dimulai. Sebelumnya GM Defenese telah mengirim beberapa kendaraan ke US Army untuk diuji, tetapi beberapa masalah kemudian ditemukan. Mulai dari masalah kemudi, rangka kursi bengkok, mesin retak, dan panas berlebih.

Angkatan Darat AS lalu melanjutkan memulai pengujian baru musim panas lalu untuk mengevaluasi perbaikan pada ISV, perbaikan desain dan pengujian akhirnya bisa diselesaikan pada bulan Januari 2023. Salah satu dari bagian dari pengujian itu termasuk mengemudikan ISV sejauh 8.000 km di berbagai medan dan kecepatan untuk memastikan ISV memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

GM Defense memiliki kontrak militer senilai US$214,3 juta (sekitar Rp 3,05 triliun) untuk membuat. Untuk pesanan awal berjumlah 639 unit, tetapi ada opsi dalam kontrak untuk menambah jumlah menjadi 2.065 unit. ISV punya berat sekitar 2,2 ton, sasisnya memakai sasis pickup Chevrolet Colorado ZR2 dan menggunakan 90% suku cadang komersial. ISV sendiri dapat diangkut dengan sling memakai helikopter UH-60 Black Hawk serta bisa masuk dalam ruang kargo helikopter angkut CH-47 Chinook.



Untuk mesinnya, ISV menggunakan mesin turbodiesel empat silinder Duramax 2,8 liter yang menghasilkan tenaga 186 tenaga kuda dan torsi 500 Nm. Sistem suspensi Multimatic DSSV juga ditambahkan, yang memungkinkan kendaraan bisa melewati medan kasar dengan mudah, sekaligus memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.

Untuk personel yang bisa dibawa adalah 9 orang pasukan infantri serta bisa membawa payload seberat 1.450 kg. Kecepatan maksimal ISV adalah 112 km/jam serta bisa menjelajah sampai jarak 800 km dengan tangki bahan bakar penuh. Kendaraan ini dibangun dengan bodi lapis baja aluminium yang dilas sepenuhnya, dirancang untuk memberikan perlindungan balistik dan ranjau bagi penumpangnya. Armor ISV dapat menahan tembakan senjata ringan dan alat peledak improvisasi (IED).

ISV juga dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih, seperti radio dan perangkat komunikasi berbasis satelit, yang memungkinkan personelnya tetap terhubung dan berkoordinasi dengan unit lain selama misi mereka. ISV juga bisa dipasangi Heavy Gun Carrier Kituntuk pemasangan senjata seperti senapan mesin.



Meski masih berupa konsep, GM Defense sudah mulai mengembangkan versi kendaraan listrik pada varian ISV Gan. Prototype ISV bertenaga listrik diperlihatkan pada Mei 2021 lalu. Kendaraan listrik ini menggunakan powertrain listrik General Motors eCrate. Terdiri dari motor listrik yang menghasilkan 200 tenaga kuda dan torsi 361 Newton-meter. Ada juga baterai 60 kWh, 400 volt. Untuk jangkauannya diperkirakan 70 hingga sekitar 112 km hingga 241 km.

Pada versi kendaraan listrik (EV) ISV hanya bisa membawa 5 personel saja, lebih sedikit dari versi mesin diesel. Pada versi standar bagian belakang kendaraan masih diberi jok/tempat duduk, tapi pada versi EV jok itu dihilangkan. Sebagai gantinya, pada versi EV bagian belakang digunakan untuk memuat kargo. Lantai kargonya memakai serat karbon seperti yang dipakai GMC Sierra.

Yang unik dari desain ISV versi listrik asalah drivetrain untuk menempatkan motor listrik ada di depan, tepat di bawah kap. Disebut unik karena ISV memakai penggerak roda 4x4, yang artinya motor listrik akan menggerakkan roda belakang juga. Sehingga motor listrik harus mengarahkan daya melalui transfer case untuk bisa menggerakkan roda belakang.



Sejauh ini GM Defense masih melakukan pengujian ISV versi listrik, mereka menyebut teknologi kendaraan listrik saat ini sudah banyak dikembangkan. Dan mereka sebagai pihak yang punya teknologi untuk membuat kendaraan listrik ingin mengaplikasikan teknologi tersebut pada kendaraan militer di masa depan. Di sisi lain, untuk fasilitas produksi ISV sudah dibuka sejak Mei 2021 lalu.

Hadirnya ISV akan memberikan unit taktis kecil akses yang lebih cepat dan lebih efisien ke area operasi. Sementara itu, ISV kelak akan disebar merata untuk pasukan US Army yang betugas di Infantry Brigade Combat Teams, Security Force Assistance Brigades serta Army Ranger.







Referensi Tulisan: Army Recognition& motor1.com
Sumber Foto: GM Defense