Hops.ID - Memilki banyak anak adalah sesuatu yang sangat asing. Rata-rata penduduk Jepang itu sendiri memiliki 1 ata 2 anak saja, bahkan ada juga yang memutuskan untuk tidak memiliki anak bahkan sampai tidak menikah.

Sudut pandang setiap orang dilatarbelakangi oleh banyak hal, mulai dari kultur, ekonomi, lingkungan hidup, keyakinan agama, dan sebagainya.

Salah satu faktor yang paling terkenal di Jepang yaitu kondisi ekonomi yang menjadi pertimbangan kuat untuk orang Jepang untuk tidak memiliki anak.

Berbeda dengan orang Indonesia yang tidak terlalu banyak berfikir jangka panjang dalam pengambilan sebuah keputusan.

Kebanyakan orang Jepang, menimbang banyak hal, mulai dari cara merawat anak, biaya hidup, pemenuhan gizi dan lain sebagainya.

Cerita Perantau Indonesia

Cerita perantau Indonesia yang tinggal di Jepang dan memiliki banyak anak, mendapat respon beragam.

Berbeda dengan orang Jepang yang serba khawatir, orang Indonesia cenderung berserah diri, atas masa depan yang kelak akan dihadapi.

Meskipun sebenarnya dalam agama mayoritas di Indonesia sendiri sebenarnya ada banyak tuntutan orang tua dalam merawat anak.

Namun hal itu kembali pada keyakinan, bahwa Tuhan senantiasa bersama hamba-hambanya yang sabar dan bersungguh-sungguh.

Reaksi orang Jepang

"Taihen nee" artinya capek ya?

Tak bisa dipungkiri, mengurus anak bukan perkara hal yang mudah, prilaku anak yang absurd kadang bikin lepas kendali.

Punya anak satu saja, kadang kesulitan apalagi memiliki anak banyak pantas jika orang-orang Jepang memandang orang yang memiliki anak yang banyak terasa berat dan melelahkan.

Saat sedang mengajak anak pergi bermain seorang diri dengan empat orang anak, orang-orang tua menyapa.

"Okaasan ganbatte!" artinya semangat ya mam.

Orang-orang tua tentunya tahu bagaimana beratnya merawat anak, namun takdir juga tak dapat diubah, maka sikap suportif perlu diberikan.

Kadang kala, menjadi sorotan banyak orang, bagaimana tidak anaknya ada banyak, sesekali mereka menghitungnya

"Sugoi ne" hebat!

Pujian-pujian kadang juga terlontar, selain memang orang Jepang mudah memberikan pujian, tentunya mereka pun takjub melihat seorang ibu beranak empat disekitar mereka.

Cerita Seorang Guru Jepang

Suatu hari di tempat les bahasa Jepang, seorang guru bertanya, tetnang rata-rata jumlah anak di Indonesia.

Lantas guru itu pun bercerita, kalau ia memiliki anak kembar, satu anak memutuskan untuk tidak menikah, satu anak lagi menikah tapi tidak ingin memiliki anak.

Sebenarnya, ada juga kok orang Jepang yang memiliki anak sampai tiga atau empat, namun sangat jarang.***

Editor: Reynette Fausto Fabiani

hops.id