Jakarta - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan posisi PDIP terkait Piala Dunia U-20 yakni menjadi jembatan antara konstitusi dan presiden. Budiman menyebut PDIP mendukung penuh RI menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kami dari PDIP mencoba menjembatani antara konstitusi dengan kebijakan presiden. Apa yang dilakukan PDIP? Jauh sebelum ramai-ramai ini PDIP sudah menyampaikan kepada presiden yang kami dukung bahwa presiden ini terikat pada dua hal. Pertama terikat pada konstitusi, kedua terkait aturan FIFA soal Piala Dunia," kata Budiman dalam diskusi detikcom X Total Politik yang berjudul 'Koalisi Besar vs PDIP, Anies Melenggang?', Selasa (4/4/2023).

Budiman mengatakan usulan PDIP adalah teknis pertandingan yang sebaiknya dilaksanakan di Singapura. Namun, tetap tidak menghilangkan status RI menjadi tuan rumah.

"Yang diusulkan PDIP jelas tanpa mengurangi ketaatan kita kepada FIFA dan tanpa juga kita mengkhianati konstitusi ya kita dukung penyelenggaraan Piala Dunia itu," ujarnya.

"Berkaitan dengan penyelenggaraan teknis bahwa khusus untuk pertandingan, kenapa tidak kita bisa menyediakan tempat di Singapura. Itu usulan kita meskipun secara resmi Indonesia sebagai tuan rumah," lanjut Budiman.

Budiman mengatakan usulan itu lantas diterima oleh Presiden Jokowi. Dia mengatakan, usai usulan itu, Jokowi langsung melakukan lobi-lobi dengan FIFA.

"Kita coba secara rasional melobi kepada Bapak Presiden, dan kita tau Pak Presiden juga melakukan lobi-lobi pada FIFA, artinya usulan kami sudah diterima sebenarnya," ucapnya.

https://news.detik.com/berita/d-6656...erima-presiden

Nih kader banteng paham aturan FIFA kagak sih

Indonesia itu tuan rumah tunggal pildun kagak gandeng singapura.

Itu sudah ketetapan FIFA....

Yg punya aturan pertandingan yaaa FIFA.

Siapa kalian dan Indonesia kog ngatur2 FIFA.

Kita ini cuman anggota FIFA biasa.

Ikuti aturan bila ingin terus bermain di event2 FIFA.

Tidak suka yaaa out dan bikin FIFA sendiri dgn aturan yg kalian suka.

Kalian dan partai kalian butuh cermin dah.

Jgn merasa goliath klo kenyataannya cuman kurcaci.

Jgn merasa penting tapi kenyataannya tanpa kalian, FIFA tidak merasa rugi besar.
Sudah puluhan tahun piala dunia tanpa indonesia dan jalan terus dgn semarak di tonton jutaan manusia sedunia.

Sadar dirilah, kita yang memohon jdi tuan rumah.
Bukan di paksa FIFA jadi tuan rumah.


Di mata FIFA ini di anggap diskriminasi.