Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Isu Dugaan Diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta Kembali Memanas
Isu Dugaan Diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta Kembali Memanas, Korban Mengaku Mendapat Teror
Jumat, 17 Maret 2023 17:09 WIB


Bukti dugaan diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta yang kembali memanas pada Jumat, 17 Maret 2023. (Foto: Twitter/@mazzini_gsp).

HARIANE - Isu dugaan diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta kembali memanas setelah kasus curhatan seorang dosen sekaligus anggota partai PSI DIY keturunan Tionghoa mematik amarah salah satu anggota suatu komunitas di DIY. 

Masalah dugaan diskriminasi terhadap kaum Tionghoa di Yogyakarta tersebut bermula dari curhatan dosen dan aktivis partai keturunan Tionghoa, Risa Karmida, di Facebook 2022 lalu. 

Adanya konflik dan diskriminasi Tionghoa tersebut berangkat dari masih diberlakukannya peraturan di Yogyakarta bagi kaum Tionghoa untuk tidak memiliki hak milik tanah. 

Dugaan Persekusi dan Diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta

Menurut unggahan akun Twitter @mazzini_gsp, salah satu korban dugaan persekusi dan diskriminasi, Risa Karmida, menghubunginya Jumat pagi, 17 Maret 2023. 

Korban mengaku masih mendapat teror dan ancaman dari salah satu ketua komunitas di Yogyakarta. 

Ketua komunitas yang dimaksud adalah Acun Hadiwidjojo. Ia merupakan ketua komunitas Obar-Abir sekaligus kerabat Keraton Yogyakarta. 

Menurut pengakuan korban, ia terus mendapat teror dan ancaman. Ia juga diancam akan dipukul. 

Selain mengancam korban, ada pula dugaan diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta karena komunitas tersebut akan menggelar aksi unjuk rasa ke kantor partai PSI Yogyakarta.

Acun Hadiwidjojo rencananya akan mengadakan gerakan besar untuk melakukan unjuk rasa ke Kantor PSI Yogyakarta pada Sabtu, 18 Maret 2023. Titik kumpul acara tersebut ada di Alun-alun Utara Yogyakarta. 

Hal tersebut tertuang dalam postingan di akun Facebook pribadinya, Hadiwidjojo Junior, pada Jumat siang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk anggota ormas lain untuk hadir dalam unjuk rasa tersebut. 

Tak tanggung-tanggung, ia menamai gerakan unjuk rasa esok hari itu dengan nama “Gerakan Anti Singkek” atau disingkat GAS. Kaos berwarna hitam bertuliskan “GAS” juga tersedia bagi para pengunjuk rasa. 


Acun Hadiwidjojo mengajak seluruh elemen masyarakat dalam Gerakan Anti Singkek (GAS) pada Sabtu, 18 Maret 2023. (Foto: Facebook/Hadiwidjojo Junior)

Menurut definisi dari KBBI, singkek adalah sebutan bagi orang Cina totok atau orang yang datang dari negeri Tionghoa. 

Kronologi Konflik antara Acun dan Risa Karmida

Menurut akun @mazzini_gsp, pada 2 Maret 2023, Acun mempermasalahkan postingan Risa yang diunggah pada 27 April 2022. 

Postingan Risa tersebut berisi curahan hatinya sebagai warga Jogja yang merupakan keturunan Tionghoa. 

Risa menyayangkan pelarangan keturunan Tionghoa di Yogyakarta untuk memiliki Sertifikat Hak Milik Bangunan. Keturunan China di DIY hanya diperbolehkan memiliki Sertifikat Hak Guna bangunan. 

Ia merasa sedih karena telah merelakan waktu, tenaga, dan keringat untuk membeli sebuah rumah di Yogyakarta namun pada akhirnya tidak bisa mempunyai hak milik sepenuhnya atas hasil jerih payahnya sendiri. 


Postingan Risa tertanggal 27 April 2022 yang menjadi pematik masalah Acun dan komunitasnya. (Foto: Twitter/@mazzini_gsp)

Akibat permasalahan hak milik tanah tersebut, sebenarnya sudah dilakukan mediasi antara Acun, komunitasnya, dan Risa pada 7 Maret 2023. 

Namun, isu dugaan diskriminasi Tionghoa di Yogyakarta ini masih memanas bahkan hingga berujung ke unjuk rasa esok hari. Jajaran kepolisian terkait juga masih belum memberi tanggapan atas kasus ini. ****

https://hariane.com/isu-dugaan-diskr...memanas-korban

"Digoyang" ama panlok plg jg nasibnya kek Dinonegoro ni inlander2

Quote:
Diubah oleh Novena.Lizi 19-03-2023 14:52
hantupuskom
bujangonani
viniest
viniest dan 22 lainnya memberi reputasi
-5
5K
182
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan