harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Kepolisian Imbau Warga Tidak Memviralkan Pelanggaran Hukum, Kok Gitu?

Sumber Gambar

Pada saat ini penggunaan sosial media memang sedang tinggi-tingginya. Tidak jarang berbagai hal bisa viral dengan mudahnya mulai dari yang penting sampai yang tidak penting. Untuk itu kita perlu memilah lagi mana yang harus diviralkan dan mana yang tidak. Semua tergantung keputusan kita sendiri, mana yang menurut kita penting.

Salah satu yang kerap viral adalah hal-hal atau tidak kriminalitas. Yap, di zaman ini ada banyak kasus kriminal yang viral di sosial media dan berbagai platform lainnya. Hal itu membuat polisi pun bergerak cepat dalam mengusut berbagai kasus tersebut.

Namun baru-baru ini Kapolsek Koto Tengah justru memberikan imbauan berbeda. Ia mengimbau kepada semua pihak untuk tidak memviralkan kasus kriminal yang terjadi di sekitar kita. Lho kok gitu? Jangan bingung dulu, ada penjelasan lebih lanjut terkait hal ini.


Sumber Gambar

Kapolsek Koto Tengah menyatakan bahwa ketika ada tindak kriminal di sekitar kita, kita boleh merekam dan mengambil gambar sebagai barang bukti. Tapi jangan kemudian disebar di sosial media dan menjadi viral. SOP yang benar adalah langsung mendatangi kantor polisi dan menyerahkan bukti rekaman kepada polisi untuk ditindaklanjuti.

Bukan tanpa sebab, Kapolsek menyatakan ini setelah kasus dosen di perguruan tinggi memamerkan alat kelaminnya di tempat umum yang kemudian menjadi viral di sosial media. Mengambil gambar atau video memang tepat dilakukan saat melihat berbagai pelanggaran hukum, tapi memviralkannya ke sosial media bukan SOP yang benar.

Jadi intinya, poin yang ingin disampaikan oleh Kapolsek ini adalah menjadikan kepolisian sebagai tangan pertama yang mendapatkan barang bukti video atau foto. Jangan sampai bukti sudah tersebar luas ke banyak orang di sosmed, baru deh sampai ke tangan polisi. Lagi pula mungkin kepolisian takut menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.


Sumber Gambar

Menurut TS tidak ada yang salah dengan pernyataan Kapolsek Koto Tengah. SOP yang benar memang seperti itu. Kita punya kepolisian, punya penegak hukum lantas kenapa malah di-post ke sosial media? Mau laporan ke netizen? Sebelum membuat gaduh masyarakat, lebih baik pastikan proses hukum berjalan kecuali kalau kita memang mengincar engagement.

Kalau kepolisiannya bandel, lambat dan tidak mau memproses baru deh viralkan dan minta bantuan banyak orang untuk mencari keadilan. Baru deh viralkan di TikTok atau Twitter. Tapi selama ada polisi, seharusnya polisi yang menjadi opsi utama.

emoticon-2 Jempol

Gimana GanSis, apakah kalian setuju dengan pernyataan Kapolsek Koto Tengah?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
MUF0REVER
madjoeki
ormarr
ormarr dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan