Ada Abdi Dalem Terjerat Korupsi, Aktivis JAK Tagih Sikap Tegas Sultan Jogja

Selasa, 14 Mar 2023 15:31 WIB


Aktivis Jaringan Anti Korupsi Jogja mendatangi Keraton Jogja untuk mengirim surat kepada Sri Sultan HB X terkait abdi dalem yang terlibat korupsi, Selasa (14/3/2023). Foto: dok. Jaringan Anti Korupsi (JAK) Jogja

Yogyakarta - Jaringan Anti Korupsi (JAK) Jogja melayangkan surat kepada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait adanya seorang abdi dalem yang terlibat kasus korupsi. JAK meminta agar Sultan mengambil tindakan tegas bagi abdi dalem tersebut.

Perwakilan JAK Yogyakarta Tri Wahyu mengatakan kedatangannya untuk menanyakan sikap Keraton Ngayogyakarta atas kasus oleh abdi dalem yang berpangkat Bupati Sepuh Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) H Kusumadipura. Abdi dalem yang berpangkat Bupati Sepuh KMT H Kusumadipura itu tak lain adalah mantan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti.

"Pada tahun 2014 Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mendapatkan kenaikan pangkat dari Bupati Anom menjadi Bupati Sepuh," katanya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Apalagi, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait Bupati Sepuh KMT H Kusumadipura yang telah menjadi terpidana divonis 7 tahun penjara.

"Merujuk amanah Sultan HB IX bahwa Tahta untuk Rakyat tentu tindakan korupsi yang dilakukan abdi dalem tersebut nyata-nyata melanggar amanah karena malah menciptakan takhta untuk Korupsi," ujarnya.

Aktivis JAK Yogyakarta lainnya, Elanto menambahkan kasus korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab di birokrasi pemerintahan. Namun, juga ada tanggung jawab kultural atau budaya yang harus memiliki komitmen antikorupsi.

"Makanya kami dari JAK mengirimkan surat ke Raja Jogja HB X agar memiliki komitmen antikorupsi tidak hanya level birokrasi tetapi juga level kultural atau kebudayaan," ucapnya.

https://www.detik.com/jateng/jogja/d...s-sultan-jogja