- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Apakah Bisa Kura-kura dan Penyu Bertahan Hidup Tanpa Cangkang?
TS
muqfa
Apakah Bisa Kura-kura dan Penyu Bertahan Hidup Tanpa Cangkang?
Ilustrasi. Sumber: Di sini
Kura-kura sering dianggap sebagai hewan yang memiliki cangkang yang kokoh dan menawarkan perlindungan bagi mereka dari predator. Namun, apakah kura-kura bisa hidup tanpa cangkang mereka? Apa yang terjadi jika cangkang mereka rusak atau hilang? Dalam artikel ini, kita akan menjawab beberapa pertanyaan tentang cangkang kura-kura.
Cangkang kura-kura terdiri dari dua lapisan yang kuat. Lapisan bagian luar terbuat dari keratin, sama seperti rambut dan kuku manusia. Lapisan dalam terdiri dari tulang rawan dan tulang, dan itulah yang memberi cangkang kekuatan dan stabilitas.
Cangkang kura-kura bukan hanya pelindung, tetapi juga merupakan bagian yang penting dalam fisiologi dan perilaku kura-kura. Cangkang menyediakan titik tempel bagi otot dan membantu mengatur suhu tubuh. Bagian dalam cangkang juga menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor yang dibutuhkan oleh kura-kura untuk kesehatan tulang.
Anatomy cangkang kura-kura
Cangkang kura-kura terdiri dari beberapa bagian. Punggung cangkang disebut karapas, dan perutnya disebut plastron. Dua bagian ini saling terhubung oleh jembatan tulang yang disebut kerabang tengah atau vertebrae. Kura-kura juga memiliki tulang rusuk yang menyatu dengan cangkang dan membantu memberikan kekuatan tambahan.
Cangkang kura-kura memiliki celah atau lubang untuk ekor, kaki, dan leher yang memungkinkan kura-kura untuk bergerak dengan leluasa. Beberapa spesies kura-kura juga memiliki tempurung kecil di bagian belakang kepala yang disebut tempurung kepala.
Pertumbuhan cangkang kura-kura
Cangkang kura-kura tumbuh secara bertahap seiring pertumbuhan kura-kura. Pada awalnya, cangkang hanya terdiri dari dua bagian kecil di sekitar hati kura-kura yang kemudian tumbuh secara bertahap. Pada kura-kura muda, cangkang tumbuh sangat cepat, tetapi tumbuhannya melambat seiring bertambahnya usia kura-kura.
Selama kura-kura tumbuh, cangkangnya juga tumbuh dan mengeras. Lapisan keratin luar cangkang bertambah tebal dan lebih keras, sementara tulang dan tulang rawan dalam cangkang menjadi lebih besar dan lebih padat.
Apakah membahayakan kura-kura bila cangkang pecah atau rusak?
Cangkang kura-kura sangat penting bagi kura-kura, dan kerusakan cangkang bisa sangat menyakitkan dan bahkan fatal bagi kura-kura. Jika cangkang kura-kura rusak atau pecah, kura-kura dapat mengalami pendarahan, infeksi, dan kerusakan organ dalam. Kura-kura juga dapat menjadi lebih rentan terhadap serangan predator jika cangkang mereka rusak.
Namun, ada beberapa jenis kerusakan cangkang yang dapat diobati oleh dokter hewan, seperti retak kecil atau luka. Dokter hewan dapat membersihkan area yang terkena, menutup retak, dan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Namun, jika kerusakan sangat parah atau cangkang benar-benar rusak, kura-kura mungkin tidak dapat bertahan hidup.
Kesimpulan
Cangkang kura-kura bukan hanya pelindung tetapi juga merupakan bagian penting dalam fisiologi dan perilaku kura-kura. Cangkang tumbuh secara bertahap seiring pertumbuhan kura-kura dan melindungi kura-kura dari berbagai bahaya. Namun, jika cangkang kura-kura rusak atau hilang, kura-kura dapat mengalami pendarahan, infeksi, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kura-kura untuk melindungi cangkang kura-kura mereka dan membawa kura-kura ke dokter hewan jika ada kerusakan yang terjadi.
Referensi tulisan: Can A Turtle Live Without Its Shell?
Zero dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.9K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan