Senin, 13 Mar 2023 15:37 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Foto: Istimewa)
Medan - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diteriaki seribuan UMKM untuk ikut berkontestasi di Pilkada 2024 mendatang. Edy tidak ingin jika dia maju periode kedua, pelaku UMKM menjadi semakin miskin.
Mantan Pangkostrad itu bercerita kerap diundang ke berbagai universitas dalam menghadiri acara wisuda karena dirinya seorang gubernur. Saat itu, Edy berceletuk bahwa dirinya mempertanyakan bupati di daerah universitas setempat untuk pemilihan pilgub.

"Saya tak tahu ini pak bupati pilih saya atau tidak. Kalau bupati tidak pilih saya, kalau kalian pilih saya, lebih banyak kalian daripada bupati. Ini bukan kampanye ya, itu nanti di akhir 2023," ungkap Edy dalam acara Fast Track Digitalisasi 1000 UMKM di Medan, Senin (13/3/2023).

"Lanjutkan lagi pak, maju pilgub lagi pak," teriak pelaku UMKM yang hadir di Aula Raja Inal Siregar.

Baca juga:
Gubsu Edy Semprot Kadis gegara UMKM Gaptek: bodoh Kau Ini!

Teriakan tersebut langsung direspons oleh Edy. Ia menyebut pelaku UMKM haruslah memperbaiki kualitas produksi produk UMKM-nya.

"Itu tergantung lanjut atau tidak nanti. Kau selesaikan dulu UMKM kau baru lanjut kita," tutur Edy.

Edy sempat berceloteh jika dirinya terpilih lagi menjadi gubernur akan menjadi beban untuk dirinya. "Saya ingin ngomong, lanjut kau bilang, jadilah saya gubernur lagi. Semakin miskin lah kau, mati aku ditanya sama Tuhan. Kenapa? Gara-gara aku jadi gubernur, rakyatku jadi miskin semua, alamak," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Edy turut memaparkan kondisi perekonomian, khususnya kondisi UMKM Sumut yang masih lemah terhadap digitalisasi. Menurut dia, masih banyak warga Sumut yang masih meminjam kepada rentenir dengan bunga 2 persen per hari dibanding kredit bank dengan subsidi KUR dari pihak perbankan.

"Tetapi yang pakai KUR di Sumut itu satu kali KUR saja tak habis sedangkan Jogja itu UMKM-nya pakai sampai minta tiga kali tambah. Kita tak kenal itu," ucap Edy.





Sumur : Gabener Sodom Gomora.


Sekelas gubernur omongannya seperti isi tong sampah.
Kicauan sumbang yang tidak ada gunanya, Hanya menghabiskan anggaran APBD menghidupi kaum pemakan sampah seperti ini.
Makin bobrok sumut di tangan bocah tua militer kudet ini.
PKS emang pembawa bencana di wilayah yg dikuasai.