Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Gubernur Bali Usulkan Cabut Visa on Arrival Bagi WN Rusia dan Ukraina
Gubernur Bali Usulkan Cabut Visa on Arrival Bagi WN Rusia dan Ukraina

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2023 18:50 WIB
Bagikan : 
Gubernur Bali Wayan Koster telah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke BaliCNN Indonesia/Khaira Ummah
Bali, CNN Indonesia -- Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali.

"Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," kata Wayan Koster saat menggelar konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Denpasar, Minggu.

Kebijakan tersebut, kata Koster, penting mengingat maraknya laporan bahwa warga negara asing dari dua negara tersebut melakukan pelanggaran di Bali dengan memakai kedok untuk melakukan kunjungan wisata ke Bali. Selain itu, kondisi negara yang sedang berkonflik membuat warga dari dua negara ingin mencari kenyamanan di Bali.

"Karena dua negara lagi perang, mereka enggak nyaman di negaranya. Mereka pun ramai-ramai datang ke Bali, termasuk orang yang tidak berwisata juga kembali untuk mencari kenyamanan, termasuk juga untuk bekerja," kata dia.

Selain itu, tingginya angka pelanggaran oleh warga dari dua negara tersebut menjadi alasan bagi Gubernur Bali Wayan Koster saat menyurati Menteri Hukum dan HAM dan Kementerian Luar Negeri.

"Negara lain tidak melakukan itu karena pelanggarannya tidak sesignifikan oleh WNA dari dua negara ini," kata dia.

Saat ini, Pemprov Bali masih menunggu jawaban dari Kemenkumham RI untuk selanjutnya dieksekusi agar wisatawan yang datang ke Bali menghormati hukum dan adat istiadat masyarakat Bali.


Wayan Koster mengatakan bahwa pencabutan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival) bagi warga negara asing kemungkinan tidak hanya berlaku bagi warga dari dua negara tersebut.

"Kemenkumham akan membicarakan dengan Menlu apakah dua negara ini saja yang dikenai kebijakan baru atau beberapa negara karena sekarang ada 86 negara yang diberikan visa on arrival," kata Wayan Koster.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Bali Anggiat Napitupulu mengatakan bahwa usulan Gubernur Bali Wayan Koster merupakan suatu usulan yang wajar sebagai bentuk evaluasi terhadap pemberlakuan visa on arrival yang dikeluarkan oleh Kemenkumham.

"Pak Gubernur sebagai kepala daerah boleh saja karena bentuk kepedulian kepada daerahnya dan evaluasi. Akantetapi, fasilitas bebas wisata juga kebijakan nasional sehingga nanti evaluasi dari daerah dievaluasi di pusat ada enggak provinsi lain mengajukan evaluasi yang sama," kata Anggiat.

Meskipun visa on arrival dikeluarkan oleh Kemenkumham, menurut dia, kebijakan tersebut merupakan kebijakan lintas sektor kementerian seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta para kepala daerah.


Oleh karena itu, kata Anggiat, untuk mencabut atau meninjau kembali pemberlakuanvisa on arrival, butuh masukan dari Kemenlu dan Kemenparekraf agar tidak menimbulkan efek pada sektor lain setelah aturan tersebut dicabut.

"Visa on arrival ini dikeluarkan oleh Kemenkumham, tetapi masukkannya dari Kemenlu, Kemenparekraf, dan dari daerah. Jadi, enggak serta-merta ada evaluasi Kemenkumham juga terima. Ajak juga Kemenlu dan Kemenparekraf bagaimana ini ada evaluasi dari pimpinan daerah," kata dia.

(Antara/kdf/gil)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...a-dan-ukraina.
Kalau dicabut bakal rugi atau malah enak Bali menyaring turis aneh dan cari masalah di Bali emoticon-Big Grin
Bakal ngaruh ke hubungan Ukraina dan Rusia kalau beneran dicabut secara Ukraina udah kasih bebas visa ke Indonesia sementara Rusia mau kasih peringanan visa buat Indonesia?


Gubernur Koster: Turis Jangan ke Bali Kalau Tak Suka Kokok Ayam

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, turis atau WNA jangan berlibur atau berkunjung ke Bali jika tidak suka mendengar bunyi kokok ayam. CNN Indonesia/Khaira Ummah
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bali, Wayan Koster mengkritisi hebohnya pemberitaan belasan Warga Negara Asing (WNA) atau turis yang bikin petisi atau protes suara kokok ayam karena merasa terganggu selama menetap di Bali.
Gubernur Koster menegaskan, turis atau WNA jangan berlibur atau berkunjung ke Bali jika tidak suka mendengar bunyi kokok ayam.

"Kalau tidak suka kokok ayam, tidak usah ke Bali gitu. Orang di Bali (banyak) pelihara ayam," kata Koster, saat melakukan konferensi pers, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, pada Minggu (12/3) sore.


Koster juga menyatakan pihaknya telah memanggil pemilik homestay dan pemilik ayam serta pihak desa adat untuk menyelesaikan persoalan yang sempat heboh tersebut.

"Jadi saya sudah ngomong dan saya panggil pemilik [homestay], desa adatnya, pemilik ayamnya. Jadi bapak [pemilik ayam] jangan terpengaruh itu tetap pelihara ayam banyak -banyak jangan terpengaruh itu," kata Koster.

Koster menegaskan bahwa tidak mungkin warga Bali dilarang memelihara ayam dan tidak mungkin pula melarang ayam berkokok. Koster mengatakan ayam berkokok pada pagi hari itu tandanya dia memberi tanda bahwa mentari sudah mulai terbit.

"Masak orang pelihara ayam dilarang, ayam dilarang bunyi memang tugasnya dia bunyi kok, gimana. Kalau ayam bunyi itu matahari sudah mulai terbit, kalau tidak suka kokok ayam iya jangan berkunjung ke Bali itu saja, kita tidak ada urusan sama orang kayak begitu," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, sebelumnya belasan turis asing menyampaikan pun petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, karena mengeluh suara ayam berkokok setiap hari terdengar sampai ke homestay tempat mereka menginap, tepatnya di Anumaya Bay View, Jimbaran.

Mereka risih mendengar kokok ayam di pagi hari tapi tak bisa pindah dari tempat tersebut karena tak punya uang untuk berpindah ke lain tempat.

(kdf/gil)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ka-kokok-ayam.
Gubenur membela rakyatnya
bukan melarang demi dalih menghargai devisa dari turis emoticon-Big Grin


Kanwil Kumham Bali Ancam Deportasi Kalau Turis Petisi Kokok Ayam Lagi

Ilustrasi ayam yang suaranya diprotes sejumlah turis asing di Bali lewat sebuah petisi ke kecamatan. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Denpasar, CNN Indonesia -- Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu angkat bicara soal hebohnya petisi yang dibuat belasan WNA atau turis asing yang komplain suara ayam berkokok di sekitar homestay mereka.
Ia menyebutkan pihaknya dengan beberapa instansi terkait sudah mendalami soal petisi kokok ayam dibuat belasan WNA tersebut.

"Kita dengan beberapa instansi terkait sudah mendalaminya. Ini, kan masalah public complaint, yang dikomplain itu masalah (suara) ternyata si orang asing itu juga bukan tinggal di hotel, tinggal di homestay," kata Anggiat saat dihubungi, Selasa (7/3).

"Namanya tinggal di homestay, di daerah pemukiman masyarakat dan tetangga kita yang memelihara ayam tidak bisa kita larang," tambahnya.

Anggiat mengatakan pihaknya dengan jajaran kepolisian dan perangkat desa setempat telah melakukan mediasi ke lokasi dan melihat fakta di lokasi yang menjadi tempat turis-turis asing tersebut.

"Kita lakukan edukasi tapi kalau tetap bikin petisi seperti itu lagi--dan itu mengganggu publik---tidak ada lagi edukasi-edukasian, iya dideportasi. Kebetulan izin tinggal mereka sejauh ini masih berlaku. Pelanggaran yang mereka lakukan belum menemukan cuma menimbulkan kehebohan dengan adanya petisi itu," kata Anggiat.

"Kita edukasi ini Indonesia, hukum kita seperti ini. Kalau orang yang sama kelompok yang sama melakukan petisi yang sama kita tindak, deportasi," sambungnya.

Anggiat mengatakan pihaknya menyayangkan turis asing itu mengkomplain kebiasaan masyarakat setempat dalam memelihara ayam. Di satu sisi, turis itu memilih tinggal di homestay tengah permukiman warga, bukan hotel yang lebih terjamin kenyamanannya.

"Sementara ayam itu, tidak bisa juga kita suruh berhenti berkokok. Sementara, orang asing itu sendiri sejauh ini kita belum temukan kesalahannya. Hanya saja, yang kita sayangkan komplainnya itu viral. Dan itu kita dalami," imbuhnya.

Ia juga menyatakan pihaknya telah memberikan peringatan dan edukasi saja kepada WNA yang bersangkutan. Pihaknya pun mengimbau agar turis itu menginap di hotel, bukan homestay agar nyaman selama tinggal di Bali.

"Sejauh ini masih peringatan saja, diberikan edukasi dengan kata lain, bahasa kita ini, bukan turis yang kita harapkan sebenarnya. Kita mengharapkan turis yang datang ke Bali tidur di hotel, ini dia tidur homestay," kata Anggiat.

"Tapi itu satu sisi, tapi satu sisi lain masyarakat kita yang penyelenggara homestay, dia ekonominya hidup... Tetapi, si orang asing itu tidak pernah tahu bisnis homestay di Indonesia belum ada aturannya. Istilahnya siapa yang boleh, apa kriterianya, pajaknya bagaimana, belum ada kan. Tapi ini dalam rangka edukasi," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, belasan turis asing mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, untuk komplain suara ayam berkokok setiap hari yang terdengar ke tempat menginapnya di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran.

Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita mengatakan, bahwa hal tersebut berawal dari seorang bule Rusia keberatan ayam berkokok di tempat dia menginap, di homestay Anumaya dan kokok ayam itu dinilai berisik dan petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3) kemarin.

"Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Alit Juwita saat dihubungi, Jumat (3/3) sore.

"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," tambahnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...kok-ayam-lagi.

Hargai adat setempat....
aldonistic
areszzjay
Black Angel
Black Angel dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan