terongabusAvatar border
TS
terongabus
Santri di Bangkalan Tewas Dianaiaya, Ponpes Tak Lapor ke Ortu Korban




Bangkalan - BT (16), seorang santri di pondok pesantren (ponpes) di Bangkalan tewas setelah dikeroyok sejumlah seniornya. Meski demikian, pihak ponpes tak melaporkan ke orang tua korban.

M Nasip, orang tua korban mengaku dirinya baru mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dari orang lain. Pihak yang memberitahukannya itu adalah perangkat desa di Bulukagung.

"Justru pihak pondok tidak ada memberi tahu kami secara langsung. Malah kami diberitahu oleh orang lain," tutur Nasip, Kamis (9/3/2023).

Padahal saat mendaftarkan anaknya ke pondok tersebut, dirinya sudah mengisi nomor telepon dan sudah disimpan pihak pondok. Namun, saat kejadian tersebut terjadi, pihak pondok tidak ada menghubungi dirinya.

"Padahal pondok punya nomor saya, kenapa memberitahu ke saya ini telat. Malah saya tahu dari warga sekitar sini," tegas Nasip.

Ia juga menyebut saat pemakaman anaknya dilakukan, tidak ada satupun perwakilan dari pihak pondok datang ke rumah duka maupun ke pemakanan. Hal ini membuat Nasip semakin kecewa.

"Kami menganggap kiai itu guru dan orangtua. Namun, saat anak kami dimakamkan tidak ada yang hadir bahkan saya harus mengundang Kiai dari luar untuk memakamkan anak saya," jelasnya.

Kepala Desa Bulukagung, Thalhesul Murod membenarkan pihaknya yang telah memberitahu kabar meninggalnya korban ke keluarga. Menurutnya pihaknya mengetahui juga dari Puskesmas Geger

"Saya pertama kali mengetahui kejadian itu pada Jam 11 malam dari Puskesmas Geger. Jadi pihak puskesmas yang memberitahu saya, di waktu yang sama dari Polsek Geger juga ngabari kalau ada warga saya yang meninggal," ucap Murod.

Baca juga:
Akhir Tragis Santri Junior di Bangkalan Tewas Dikeroyok Senior

Usai mendapatkan kabar tersebut, ia langsung menghubungi perangkat desa untuk mengkonfirmasi identitas BT dan memastikan korban adalah warganya. Setelah identitas tersebut dipastikan warganya, ia langsung meminta perangkat desa memberitahukan pihak keluarga.

"Sedangkan saya langsung menuju rumah sakit untuk mendatangi korban. Jadi memang pihak keluarga tahu kabar itu dari perangkat desa," tandas Murod.

Sebelumnya, kasus penganiayaan santri oleh seniornya terjadi di Bangkalan. Seorang santri junior di salah satu pondok pesantren diduga dianiaya oleh sekelompok santri senior hingga tewas.

Peristiwa dugaan pengeroyokan itu terjadi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Geger, Bangkalan. Terjadinya aksi pengeroyokan hingga korban meninggal itu dibenarkan Kapolsek Geger AKP Suyitno.

"Iya betul ada kejadian (penganiayaan) tersebut dan mengakibatkan korban meninggal," kata Suyitno ketika dikonfirmasi detikJatim, Rabu (8/3).

https://www.detik.com/jatim/hukum-da...ke-ortu-korban
fachri15
bukan.bomat
viniest
viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
191
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan