Studi Antropologi Menjelaskan Bahwa Ternyata Wanita Bekerja Lebih Keras Daripada Pria, Benarkah Gansist?




















Bekerja keras bagai kuda, pantang menyerah seperti benteng baja, tekun dalam pekerjaan hingga dari pagi sampai malam, lembur tak pernah terterpa sinar matahari bahkan untuk sekedar melihat keindahan...

Begitulah bekerja keras untuk hidup dan ini hampir semua dimiliki oleh laki laki untuk menghidupi dirinya, untuk keluarga dan masa depan mereka namun setelah menikah biasanya agak ringan sebab istrinya juga ikut bekerja membantu suaminya berusaha, sekarang sudah sangat banyak wanita karier yang sudah tak bisa diragukan lagi kecakapannya dalam bekerja jika dibanding pria, namun tetap adalah anggapan bahwa pria pekerja keras dibanding wanita, betul nggak Gan?

Anggapan ini tampaknya telah diragukan lho Gan, ada juga yang menganggap itu salah karena sebuah studi antropologi membuktikan dan menjelaskan bahwa wanitalah yang bekerja lebih keras dibanding laki laki!




















Hampir diseluruh penjuru dunia lelaki diidentikkan sebagai pemburu dan wanita adalah pengumpulnya jadi akan tampaklah jelas bahwa laki lakilah yang berjalan lebih jauh dibanding wanita?

Untuk mengungkapkan siapakah yang sebenarnya paling pekerja keras para antropolog menuju ke perbatasan Tibet di pedesaan China untuk melakukan studi yang tampaknya cocok karena terdapat banyak etnis disekitar daerah tersebut dan bekerja sama dengan Lanzhao University mereka pun melakukan penelitiannya...

Dengan temuan yaitu perempuan rata rata berjalan lebih 12.000 langkah perhari jauh lebih banyak dari laki lakinya yang hanya memperoleh lebih 9.000 langkah perharinya dan itu karena laki laki dinyatakan lebih banyak menghabiskan waktu di waktu senggang, kegiatan sosial, nongkrong atau istirahat.

Mungkinkah jika para antropolog itu melakukan studi penelitiannya di Indonesia akan keluar hasil yang sama nih Gansist, apakah laki laki termasuk mereka yang terlalu banyak membuang waktunya dikala senggang, ngobrol di pos dengan para tetangga sampai larut malam bahkan ketika masih dalam waktu kerja masih curi curi kesempatan merokok di warung depan pabrik dan kalau libur pun cuma diisi waktunya dengan rebahan?

Jika melihat istri sebagai ibu rumah tangga dari pagi cuci piring, cuci pakaian, setrika baju, antar jemput anak sekolah, masak siang hingga sore sih kayaknya yes, nggak tau pendapat Agan Agan dimari?


Betul atau tidak nih Gansist?



Tangerang, 11 Maret 2023

@amekachi

Sumber Tulisan