Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

momok2002Avatar border
TS
momok2002
Pertamina Kebagian 36,63 milyar, Mau Kecripratan Deviden PT Elnusa, Tbk?

Gambar : Pergerakan Harga Saham ELSA

Hampir sama saham-saham di Bursa Indonesia turun harga ketika Indonesia terkonfirmasi terinfeksi pendemic, termasuk saham ELSA (PT.Elnusa, TBK) merupakan perusahaan bergerak di bidang migas yang terkait dengan pertamina karena saham sebagian dimiliki oleh PT.Pertamina (persero). Saham beberapa persen beredar di masyarakat yang di perdagangkan di Bursa Efek, saat penawaran perdana saham ELSA ini pada harga Rp.400,- sekitar tahun 2008 perusahaan ini go publik, sehingga saham-saham dapat di beli secara bebas oleh masyarakat di bursa efek.

Seperti saham pada umumnya bahwa harga saham ELSA juga mengalami fluktuatif mengikuti mekanisme pasar bursa, hingga dampak pandemic di Indonesia terlihat mempengaruhi harga saham ini meski dalam waktu yang relative singkat namun sangat terasa, pada 20 Maret 2020 saham ELSA terperosok pada harga Rp.124,- / perlembar saham, dan seiring waktu berjalan harga saham ini merangkak naik hingga saat ini (14/7/2020) harga berkisar 240-246 / perlembar saham (perkiraan). Harga saham ini terlihat tren kenaikan setelah terperosok di bulan Maret tahun ini (2020).
Namun seperti kita ketahui bahwa kita tidak tahu apakah kedepan akan naik atau turun semua tergantung pada mekanisme pasar, jadi harus tetap berhati-hati saat memutuskan investasi di Saham, karena harga yang fluktuatif, kita hanya dapat memprediksi dan berharap keuntungan (deviden) dari saham perusahaan yang kita miliki.

Mengenai Deviden PT. Elnusa Tbk ini pada tahun 2020 ini telah mengadakan Rapat Umum Para Pemegang Saham (RUPS), salah satu keputusan rapat  adalah membagikan deviden keuntungan tahun buku 2019. Dilansir dari www.indopremier.com (9/7/2020), bahwa PT.Elnusa akan membagikan deviden sebesar Rp.12,21,- per lembar saham. Pertamina sebagai pemegang saham mayoritas akan kebagian Deviden 36,63 milyar rupiah. Sedangkan 44% dimiliki oleh publik dimana saham beredar di masyarakat melalui bursa efek.


Saham 44% tersebut yang dapat kita beli di Bursa efek, jika kita memiliki 10.000 lembar saham maka akan kebagian deviden Rp122.100,-, tapi kepemilikan saham harus sebelum waktu Ex Deviden agar tercatat sebagai pemegang saham saat recording pemegang saham, atau mengharap kecipratan deviden di tahun depan atau berikutnya (jika ada keutungan yang dibagikan).


Bagi ane yang pemula dan baru kenal di dunia jual beli saham perusahaan tbk di bursa efek, bahwa membeli saham merupakan investasi jangka panjang, sebagai tabungan 5 atau 10 tahun yang akan datang atau paling tidak setahun yang akan datang dengan mengharap laba (Deviden) cie cie meski saat ini modalnya gak seberapa, (dikit2 lama2 jadi bukit), jadi harus memilih perusahaan yang bagus dalam pengelolaan meski kita tidak tahu apa yang akan terjadi paling tidak sudah berusaha mencari info tentang prospek perusahaan paling tidak beberapa tahun kedepan.
Jika ada waktu dan modal sih lebih baik usaha sendiri untungnya lebih besar jika mampu mengelola dengan baik usaha tersebut, namun bagi pemula yang tidak ada skill berusaha, dengan keterbatasan kemampuan mengelola dan keterbatasan modal, yah tidak ada salahnya menanam modal di perusahaan orang yang penting ada untung heheh3, karena belum tentu jika usaha sendiri langsung jalan usahanya, meski usaha sendiri memang lebih baik namun risiko juga lebih tinggi juga, itu menurut pendapat ane sih.


Sumber :
https://www.indopremier.com/ipotmemb....php?code=ELSA
https://www.indopremier.com/ipotmemb...s=RESEARCHNEWS
https://investasi.kontan.co.id/news/...wal-lengkapnya
0
1.3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan