Sumber Gambar

Seperti yang kita tahu, beberapa waktu ini restoran Karen’s Diner sedang mendapatkan popularitas dan ramai didatangi orang. Restoran yang buka pada akhir tahun 2022 itu terus didatangi oleh para YouTuber, Influencer hingga TikToker yang hendak membuat konten di sana. Konsepnya sendiri memang menarik karena pelayanan di sini jutek dan identik dengan marah-marah.

Itulah daya darik dari restoran asal Australia ini. Orang datang untuk merasakan makan sambil dimarahi. Akan tetapi, jika memang itu yang diinginkan maka tidak perlu Karen’s Diner. Karena di Indonesia tepatnya di Medan juga sudah ada tempat makan seperti ini. Malahan harganya lebih murah dan marah-marahnya lebih natural. Warung Wak M ini sudah ada sejak 1971 lho.

Namanya Kedai Mi Wak M. Kedai atau kita sebut saja warung Indomie ini merupakan salah satu warung mi yang cukup ramai didatangi pembeli. Karena memang banyak orang menilai warung ini punya cita rasa mie yang cukup enak dengan harga yang terjangkau yakni 20 ribu saja.


Sumber Gambar

Kalau dari cara memasaknya, kelihatan Wak M ini berpengalaman dalam memasak. Gayanya seperti chef restoran, dan bahan-bahan yang dipakai pun terbilang premium mulai dari saus dan bumbu-bumbunya. Cita rasa mie buatannya ini sendiri cenderung pedas manis.

Menurut beberapa orang yang pernah datang ke tempatnya, Wak M ini bisa dibilang cukup jutek dan ceplas-ceplos ketika ngomong. Dan ada peraturan tersendiri jika makan di sini. Pada saat datang dan Wak M sedang memasak, maka kita harus langsung antri. Tidak perlu memesan karena warung ini hanya ada satu menu.

Kemudian pada saat selesai memasak, Wak M akan membagikan sepiring mie ke satu per satu pengunjung yang datang. Setelah itu kita bawa makanan kita sendiri ke tempat duduk. Jadi bisa dibilang, self-service juga sih. Karena Wak M juga masaknya sesuai mood wkwk.


Sumber Gambar

Jangan pernah mengganggu Wak M ketika sedang masak. Karena pernah ada cerita di mana seseorang datang dan memesan mie ke Wak M yang sedang fokus masak. Akibatnya pengunjung itu pun langsung dijutekin dan disuruh antri. Pernah juga ada yang ingin membayar pada saat Wak M memasak, dan Wak M langsung bicara, “Taruh saja duitnya di meja, pergi kau!”

Bahkan ada cerita juga di mana di mana seseorang datang untuk makan mie di tempat tapi Wak M malah membungkusnya. Katanya karena si Wak M ini sedang malas pakai piring. Wkwk, kok kaya ngusir ya?

Wah wah wah, gimana gak kena mental tuh yang beli. Meski begitu, para pengunjugn bisa mengerti karena Wak M memang sudah tua dan bekerja sendirian. Tidak seperti Karen’s Diner, Wak M juga akan bersikap ramah apabila kita meminta sesuatu pada saat yang tepat.


Sumber Gambar

Di usia senjanya, Wak M ini bisa dibilang hebat karena bisa mengoperasikan sebuah warung makan seorang diri. Ia yang memasak, dia yang mencuci piring, dia juga yang jadi kasir. Semuanya dia kerjakan sendiri. Wak M juga hanya buka 3 hari dalam seminggu, mungkin karena beliau sudah tua ya butuh banyak istirahat.

Ya, semoga saja Wak M tetap sehat selalu sehingga tetap terus memberikan mie terenak kepada semua pelanggannya. Mungkin ia juga tetap berjualan di saat tua demi memuaskan para penikmat mie buatannya. Semoga sehat selalu Wak M!



Kalian tertarik datang ke warung beliau?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi