Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muqfaAvatar border
TS
muqfa
Mengenal Seluk Beluk Pertanian Vertikal


Ilustrasi. Sumber: Di sini



Pertanian vertikal adalah metode pertanian modern yang menghasilkan tanaman secara vertikal dengan menggunakan teknologi seperti lampu LED, sistem hidroponik, dan kontrol iklim. Konsep ini diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Dickson Despommier, seorang profesor di Columbia University, sebagai cara untuk mengatasi masalah kekurangan lahan pertanian di perkotaan.

Pertanian vertikal dimulai pada tahun 1990-an sebagai proyek penelitian di Amerika Serikat dan Jepang, tetapi baru-baru ini menjadi populer di seluruh dunia karena keuntungannya yang besar. Pertanian vertikal memungkinkan petani untuk menghasilkan tanaman dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan, dengan menggunakan lebih sedikit air dan pupuk, dan memperoleh hasil yang lebih tinggi.

Keuntungan pertanian vertikal sangat besar, terutama dalam hal efisiensi dan keberlanjutan. Dalam pertanian vertikal, tanaman ditanam secara vertikal dalam lapisan, sehingga dapat menghemat ruang yang signifikan. Selain itu, teknologi pertanian vertikal memungkinkan pengendalian lingkungan dan penyediaan nutrisi yang lebih baik untuk tanaman, sehingga hasil panen menjadi lebih besar dan berkualitas.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam pertanian vertikal. Salah satu kekurangan utama adalah biaya awal yang tinggi, yang diperlukan untuk membeli peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk pertanian vertikal. Selain itu, pertanian vertikal juga membutuhkan energi yang signifikan untuk menjalankan lampu LED dan sistem hidroponik, sehingga dapat menjadi tidak ramah lingkungan jika energi berasal dari sumber yang tidak terbarukan.

Pertanian vertikal cocok untuk menanam tanaman sayuran seperti selada, bayam, kangkung, dan tomat. Tanaman ini memiliki akar dangkal dan tumbuh dengan cepat, sehingga ideal untuk sistem hidroponik vertikal.

Beberapa selebriti terkenal telah menginvestasikan uang mereka dalam pertanian vertikal. Contohnya, Pharrell Williams dan Will.i.am telah berinvestasi dalam startup pertanian vertikal bernama Plenty, yang memiliki visi untuk mengubah cara dunia memproduksi makanan dengan menggabungkan teknologi canggih dengan pertanian berkelanjutan. Selain itu, Kimbal Musk, adik dari pengusaha miliarder Elon Musk, juga telah berinvestasi dalam perusahaan pertanian vertikal bernama Square Roots, yang memperoleh tanaman dari petani lokal dan menjualnya ke restoran dan toko lokal.

Dalam kesimpulannya, pertanian vertikal adalah metode pertanian modern yang menawarkan banyak keuntungan dalam hal efisiensi, keberlanjutan, dan hasil panen yang lebih besar. Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam pertanian vertikal, seperti biaya awal yang tinggi dan penggunaan energi yang signifikan. Meskipun demikian, pertanian vertikal semakin populer di seluruh dunia dan diharapkan dapat menjadi bagian penting dari masa depan pertanian.


Referensi tulisan: What Is Vertical Farming?
provocator3301
ujangerimis
fajrenk
fajrenk dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan