Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Jerman Peringatkan China: Kirim Senjata ke Rusia Hadapi Konsekuensi!


BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan China bahwa Beijing akan menghadapi sanksi sebagai konsekuensi jika mengirim senjata ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina .

Peringatakan disampaikan Scholz bahkan ketika para pejabat Eropa mengakui bahwa mereka belum melihat bukti Beijing bermaksud membantu Moskow dalam perang melawan Kiev.

“Saya pikir itu akan memiliki konsekuensi, tetapi kami sekarang berada dalam tahap di mana kami memperjelas bahwa ini tidak boleh terjadi,” kata Scholz kepada CNN selama kunjungan singkatnya ke Washington, ketika ditanya apakah Jerman akan memberikan sanksi kepada mitra dagang terbesarnya, China. 


Beijing telah menghadapi gelombang tuduhan yang berkembang dari pejabat dan media Barat dalam beberapa pekan terakhir karena berpotensi terbuka untuk memasok Rusia dengan bantuan militer—sebuah tuduhan yang dibantahnya.

"China akan tetap berkomitmen pada kebijakan perdamaian luar negeri yang independen," kata Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Minggu, tanpa menyebut konflik Rusia-Ukraina.

Sekembalinya ke Jerman, Scholz menolak untuk menjawab pertanyaan langsung tentang apakah Presiden AS Joe Biden menunjukkan kepadanya bukti nyata untuk mendukung klaim bahwa China sedang mempertimbangkan pengiriman senjata ke Rusia.

“Kita semua setuju bahwa tidak boleh ada pengiriman senjata, dan pemerintah China telah menyatakan tidak akan mengirimkan apapun,” kata Kanselir Scholz kepada wartawan setelah pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Minggu.

“Itulah yang kami tuntut dan kami mengawasinya,” imbuh Scholz, seperti dikutip AP, Senin (6/3/2023).

Von der Leyen tidak mengelak bahwa pihaknya memang tidak memiliki bukti yang menunjukkan China bersiap memasok senjata ke Rusia.

Namun, dia menghindar untuk menjawab pertanyaan wartawan apakah Uni Eropa akan memberikan sanksi kepada China. "Pertanyaan hipotetis yang hanya dapat dijawab jika itu menjadi kenyataan dan fakta," ujarnya.

China berulang kali membantah tuduhan itu. Pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Washington menjajakan "informasi palsu tentang pasokan senjata" dan memberikan sanksi kepada perusahaan China tanpa alasan, menggambarkannya sebagai "kemunafikan" dan "tindakan intimidasi yang terang-terangan".

sumber
anjenkkaskus
neptunium
neptunium dan anjenkkaskus memberi reputasi
2
369
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan