Mario Dandy Satriyo, belakangan ini nama anak eks pegawai pajak tersebut tengah hangat dibahas di media sosial karena aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan kepada seorang anak bernama David hingga mengalami koma berhari-hari.

Viralnya nama Mario Dandy Satriyo selalu dikaitkan dengan kata arogansi, sebab melalui video penganiayaan yang beredar di media sosial, pelaku tidak merasa ragu atau takut untuk menganiaya orang lain hingga terkapar tidak berdaya.

Keberanian Mario Dandy dalam menganiaya orang lain tersebut diduga karena dirinya merasa memiliki power sebab merupakan anak dari seorang pegawai pajak yang hartanya ditaksir mencapai 56 miliar rupiah. Itulah sebabnya Mario Dandy Satriyo disebut sebagai sosok yang arogan.

Mungkin Agan dan Sista bertanya-tanya terkait apa itu arti dari kata arogan, dan sifat serta sikap yang seperti apa yang bisa disebut sebagai sifat dan sikap arogansi.

Berikut ini sekilas arti dan perilaku arogan yang mungkin Agan Sista perlu untuk ketahui.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, kata Arogan memiliki arti sombong, congkak, angkuh, mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah.

Sebagaimana arti harfiah dari kata arogan, tentu sifat dan sikap arogansi merupakan sifat dan sikap sombong, congkak serta angkuh yang dilakukan oleh seseorang dengan perasaan superior untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu yang diinginkan, atau bahkan menindas seseorang karena merasa berkuasa.

Tentu seseorang dapat melakukan sifat dan sikap arogansi karena mereka memang memiliki kuasa tertentu, bisa itu jabatan, kekayaan, kekuatan, atau kepemilikan atas sesuatu yang dapat digunakan untuk mengancam seseorang agar menuruti apa yang diinginkan.

Sifat dan sikap arogansi sendiri bisa memberikan dampak buruk bagi pelaku dan orang sekitarnya. Sebab saat seseorang memiliki sifat dan sikap arogan, kembali mereka akan merasa superioritas sehingga apapun dapat dilakukan bahkan bisa terlepas dari jeratan hukum dengan kuasa dan kekuatannya.

Mempertahankan sifat dan sikap arogansi di dalam diri dengan terus menindas orang lain yang lemah, tentu hanya akan mendekatkan diri sendiri pada jurang kehancuran GanSis.

Ingat bahwa masih ada langit di atas langit, dimana setinggi apapun kekuasaan atau kekayaan itu tidak akan berguna saat seseorang melakukan kesalahan dan diketahui oleh orang yang memiliki kuasa lebih besar.

Seseorang yang memiliki sifat arogan akan benar-benar hancur saat mereka sudah bertemu dengan apa yang membuat mereka lemah, semisal hilangnya jabatan yang dibanggakan, atau musnahnya kekayaan yang membuat mereka merasa kebal.

Stop bersikap arogan, jangan tunggu menyesal saat sudah benar-benar terpuruk dan tidak bisa untuk melakukan apapun karena kehilangan semua yang dibanggakan.