Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilot2isekai078Avatar border
TS
pilot2isekai078
Diserang Sejak Deklarasikan Anies, NasDem Balas Hasto PDIP: Mereka Bukan PKI


Warta Ekonomi, Jakarta -

Hubungan NasDem dan PDIP kembali bergejolak dengan aksi saling "serang" komentar. Terbaru, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyindir NasDem dengan menyebutnya sebagai partai koalisi, tapi lengket dengan oposisi. Serangan itu pun langsung dibalas oleh Partai NasDem. 

Hasto memang tidak menyebut NasDem secara langsung. Akan tetapi, sebagaimana diketahui, NasDem tengah melakukan komunikasi politik dengan Demokrat dan PKS yang memang diketahui sebagai partai oposisi. Mereka bertiga disebut bakal berkoalisi demi mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. 

"Jangan ikrar terhadap disiplin, mengaku mendukung pemerintah Pak Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," sindir Hasto, dalam perayaan Sumpah Pemuda, di Gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, kemarin.

Dia lalu membandingkan sikap NasDem dengan PDIP. Kata dia, PDIP sangat kencang lagi menjaga muruah pemerintahan Jokowi. Disiplin partai bakal ditegakkan bila menemukan kadernya mbalelo dari jalur pemerintah.

"PDIP sebagai partai pelopor harus memiliki disiplin berdemokrasi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin dalam bertindak," ujarnya.

Sejak NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres, Hasto terus-terusan menyerang. Mulai dari bilang NasDem tidak disiplin, mempersoalkan etika, mendorong menteri NasDem di-reshuffle, sampai yang paling keras bilang NasDem bukan bagian koalisi dengan menyebut "biru" sudah lepas.

Mendengar sindiran Hasto, NasDem panas. Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, mempertanyakan dosa apa yang diperbuat partainya terhadap Hasto.

Saking kesalnya, Ahmad Ali sampai membawa-bawa PKI. Kata dia, Demokrat dan PKS memang partai oposisi, tapi tidak diharamkan untuk bekerja sama dengan mereka.

"Mereka bukan PKI. Mereka partai yang kemudian diakui oleh negara sebagai partai yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terus apa masalahnya?" ucap Ali, jengkel.

Ali pun meminta Hasto untuk kembali mempelajari proses demokrasi. Fungsi demokrasi berjalan sehat bila ada kelompok pengkritik pemerintah.

"PKS, Demokrat partai yang sah, peserta Pemilu. Saat ini mereka sedang melaksanakan tugas fungsi mereka sebagai oposisi sehingga membuat pemerintah makin dinamis," jelas mantan Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.

warta ekonomi.com
Bandittk
pakisal212
ddddudutzzz
ddddudutzzz dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.1K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan