amekachiAvatar border
TS
amekachi
Nih Gan Alasan Mengapa Truk Gahar Bermoncong Sekarang Jarang Terlihat Di Indonesia!













Membaca artikel artikel tentang truk bermoncong yang terlintas dalam pikiran Ane adalah bagaimana truk truk gagah itu melaju masuk Berlin atau dipasangi peluncur roket Katyusha yang mengelegarkan dan Cumiakkan telinga musuh musuhnya

Serta truk Praga dari Cekoslowakia membayangkan ingatan masa kecil waktu SMP dekat pabrik tebu di Kecamatan Pangkah, Tegal



Trenginas mengerikan, mungkin seandainya ada badai tornado didepannya pun akan ia terjang namun sekarang truk truk model konvensional macam tu sudah jarang terlihat yo Gan, kalau di Amrik masih umum terlihat di film film Hollywood pun masih familiar truk model itu di ingatan kita yang mungkin akan menghilang jika kita mengingat semakin jarangnya pemandangan seperti itu sekarang disini,

Truk yang lebih populer sekarang adalah modelan tanpa hidung serta posisi mesin berada terbenam dalam kabin atau Cabin Over Engine (COE)

Kenapa truk bermoncong yang gahar itu sekarang ditinggalkan yo Gan?



Salah satu alasannya menurut Thomas A Wijanarko dari Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia adalah karena model truk bermoncong itu sangat menyita ruang di badan truk dan mempertimbangkan daya angkut yang lebih besar jika menghilangkan moncong di truknya

Selain itu truk berbonnet semacam Mercy Bagong, Toyota Buaya dan Kenworth sebenarnya kurang ideal jika melihat kondisi jalan di Indonesia yang relatif sempit hingga sangat menyulitkan bermanuver apalagi di jalur pegunungan yang berliku liku naik turun, selain itu pun regulasi aturan PP 55 tahun 2012 pasal 54 menetapkan panjang maksimal kendaraan total 12 meter tronton rigid dan 18 meter di trailer

Dengan panjang bonnetnya saja sudah mencapai sekitar 1 sampai 2 meter sudah barang tentu para pengusaha lebih memilih yang bisa membawa muatan lebih banyak dengan dimensi yang sama, selain itu juga truk tanpa moncong mempunyai keunggulan yang lebih bagus dibanding truk berbonnet dari segi keamanan
Spoiler for :




Hal senada diungkap Seno Wirdiyawantoro Kepala Divisi Produksi PT Hino Motor Sales Indonesia yang mengatakan daya angkut yang kecil adalah masalah besar truk bermoncong jadi konsumen lebih memilih moncongnya dihabisin, mesinnya dipindah kebawah kursi tapi muatan dibelakang ditambah, terang Seno memprediksi selera mobil masyarakat Indonesia

Namun Seno pula menjelaskan keunggulan truk berbonnet antara lain jika seandainya terjadi kecelakaan model truk jenis ini dipastikan lebih aman bagi pengemudinya karena bagian moncong bisa melindungi sang pengemudi dari benturan langsung,

Lebih lanjut ia menerangkan bahkan sebagai orang teknik ia berpendapat lebih baik jika truk itu bermoncong karena aerodinamikanya lebih baik dan safety pun lebih aman namun sekali lagi semua tergantung bagaimana permintaan pasar?












Spoiler for :

Sedikit dari Saya tentang "Nih Gan Alasannya Mengapa Truk Gahar Bermoncong Era Perang Sekarang Jarang Terlihat Di Indonesia!" jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maupun isi tulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Wah kalau Ane kurang tahu yah tapi itu dia pakar teknik dah menjelaskan, selain lebih gahar juga truk itu lebih bagus jika menggunakan moncong, nah Gan gimana nih tanggapannya tentang truk bermoncong vs truk pesek ini? lebih baik yang mana, mungkin banyak Kaskuser dimari bisa menyimpulkan lebih dalam lagi?

"narasi dan opini sendiri"

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan:

1

2

3


Sumber Gambar:

pencarian gambar google
jiresh
prabas
isu152
isu152 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
5.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan