Apakah semua yang diperintahkan oleh jenderal/komandan perang harus diikuti dan dijalankan perintahnya?

Suatu hari dalam keberangkatan ke medan perang ada seorang panglima perang yang sangat marah kepada anak buahnya, kemudian dia buat kubangan api besar dan anak buahnya disuruh untuk masuk kedalamnya, maka ada beberapa prajurit itu yang melaporkan kejadian tersebut kepada pemimpin tertingginya, dia berkata,

"sesungguhnya aku mengajarkan kalian untuk lari dari api (neraka) jika kalian memasukinya tentu kalian akan masuk neraka!"











Di zaman yang berlainan, 7 Maret 1904 Kota Halle, Jerman lahirlah Reinhard Tristan Eugen Heydrich seorang bocah pemalu dengan suara cempreng yang menjadikan sebagai bahan bullyan teman temannya namun ia menutupi rasa malunya dengan berlatih musik, biola dan menekuni olahraga renang

Kebencian terhadap yahudi ia diturunkan oleh ayahnya, bruno heydrich yang dituding merupakan keturunan yahudi membuat sang ayah dijauhi oleh kalangan atas di Halle, ia pun akhirnya aktif berpolitik di kubu partai partai nasionalis antisemit

Heydrich mengikuti Akademi Reichsmarine pada tahun 1922 dalam waktu 6 tahun, berkat kecerdasannya ia sudah berpangkat letnan satu dan memasuki partai nazi 1 juni 1931 bergabung di SS yang dikomandani Himmler, Himmler sangat mengapresiasi cara kerjanya karena rajin memberi laporan orang orang yang akan berpotensi menjadi musuh di luar maupun dalam partai nazi, ia berperan penting dalam menyuplai informasi ke hitler siapa saja yang akan dilenyapkan agar posisi kanselir tidak digembosi

Heydrich sukses menjilat atasan sampai kematiannya ketika seorang pemuda membidikkan sten ke arahnya di Distrik Leben, Bohemia dan Moravia (ceko) 27 Mei 1942 ditutup ledakan granat dari belakang yang dilempar oleh pemuda yang lain kearah mobil Mercedes 320 miliknya









Ditahun itu pula Willy Shultz seorang perwira nazi di Ghetto Minsk berubah haluan dan menyelamatkan beberapa orang dari kematian dalam kamp tersebut


Ghetto Minsk berisi kaum yahudi dari berbagai tempat di eropa, salah satunya Ilse Stein yahudi dari Frankfurt Am Main yang masuk di kamp pimpinan Willy perwira nazi namun tak berpaham antifasis, ditugaskan ke Minsk setelah terluka ketika pertempuran di front barat ia menghadapi tugas yang sangat berbeda di kamp kematian

Pertemuannya dengan Stein semakin merubah sikap Willy, dia menjadi penyabot Ghetto dan melawan perintah negara dan komandannya sendiri demi menyelamatkan yahudi, walau kenyataan bahwa Stein sebenarnya sangat membencinya, ia hanya memalsukan cintanya kepada sang Kapten agar dirinya dan saudara saudaranya selamat dari keganasan persekusi di kamp kematian tersebut

Sampai 1943 ketika posisi nazi benar benar terdesak di Minsk, mereka berniat mengeksekusi semua orang yahudi di Ghetto, berbagai upaya dilakukan Willy tak berhasil satu satunya cara hanyalah melarikan diri dan bergabung dengan Gerilyawan Merah Soviet










30 Maret 1943

Dengan dalih membongkar gerbong Willy memerintahkan tentara SS membawa sebuah truk berisi 25 pekerja yahudi (termasuk stein) dan begitu truk melalui zona para gerilyawan Willy mengambil alih setir dan menembak mati pengemudinya

Menghabiskan perang sebagai Gerilyawan Soviet Willy yang ditugaskan berlatih di sekolah NKVD untuk menjadi agen intelejen meninggal 31 Desember 1944 karena meningitis sedangkan Stein hidup 50 tahun lebih lama dari kekasihnya itu











Sedikit dari Saya tentang "Kisah Dua Wajah Penjilat dan Pembangkang: Perwira Nazi yang Menunaikan Tugas Atasannya Dengan Baik dan Perwira Pembangkang!" jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan maupun isi tulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Bukti kalau tak selamanya seorang prajurit itu harus patuh terhadap atasannya, terutama jika perintah itu berupa kekejaman yang orang tak berpendidikan pun tahu bahwa itu perbuatan kejam, karena setiap orang punya nurani bukan cuma naluri!


"narasi dan opini sendiri"




Tulisan Sendiri:


@amekachi


Sumber Tulisan:

1

2

3


Sumber Gambar:

pencarian gambar google