Perkumpulan senam, belakangan ini tengah marak dan menjadi trend yang diikuti oleh emak-emak di banyak daerah sampai dengan pelosok-pelosok desa bahkan desa tempat TS tinggal.

Mulai dari emak-emak muda sampai nenek-nenek ikut serta meramaikan senam yang tidak jarang juga dijadikan sebagai ajang pamer style, perhiasan, ngerumpi, arisan, dan berbagai macam aktivitas serta kegiatan lain yang berkaitan dan identik dengan emak-emak.

Adapun yang menjadi unik disini terkait diadakannya kelompok senam emak-emak ini tidak jarang ada yang sampai menutup jalan raya selama beberapa jam untuk dialih fungsikan sebagai tempat senam.

Tentu menutup jalan bukan untuk kondisi darurat ini menimbulkan masalah baru, kemacetan tidak luput dirasakan oleh banyak orang saat perkumpulan emak-emak menutup jalan untuk dijadikan sebagai tempat senam.

Menutup jalan untuk kepentingan pribadi dan bukan dalam kondisi atau keadaan darurat, sebagaimana dalam undang-undang lalulintas dan angkutan jalan dijelaskan bahwa memiliki beberapa aturan dan izin dari pihak-pihak yang berwenang termasuk dengan pihak Kepolisian.

Segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan jalan untuk kepentingan pribadi entah itu menggunakan ruas jalan sebagian atau seluruhnya maka harus mendapatkan izin dari pihak Kepolisian setempat karena terkait keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan harus berjalan dengan normal sebagaimana fungsi jalan yang seharusnya.

Menutup jalan tanpa izin sampai dengan mengakibatkan kemacetan dan gangguan lalulintas dapat dikenakan sanksi pidana dan administratif. Bahkan untuk penutupan jalan yang mengakibatkan bahaya bagi keselamatan lalulintas dapat dikenakan Pasal 192 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan sanksi hukuman 9 tahun penjara.

Melihat saat ini perkumpulan senam emak-emak sedang menjadi trend di berbagai daerah, tentu penerapan aturan penggunaan jalan sebagai tempat untuk senam ini pun harus diperhatikan.

Diperhatikan bukan hanya untuk kenyamanan dan keamanan lalulintas, melainkan juga untuk menghindari pelanggaran terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan dan beresiko dikenakannya sanksi bagi pelanggar.

Perasaan jengkel karena kemacetan yang diakibatkan oleh emak-emak senam yang menutup jalan raya juga seringkali tidak bisa dihindarkan, bahkan sumpah serapah pengguna jalan juga tidak jarang merutuki emak-emak yang memang egois menggunakan jalan tanpa memperhatikan ketertiban lalulintas.