masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Seorang Ayah Bunuh Bayinya karena Ganggu Fokus Main ML, Apakah Lebih Baik Childfree?
Seorang ayah di Manado tega bunuh anak bayinya karena menangis dan ganggu konsentrasi main Mobile Legend, Childfree pantas dipertimbangkan?


Publik di media sosial tengah digegerkan dengan sebuah kabar tindakan kriminal yang dilakukan oleh seorang pria muda berinisial AB (26 tahun) yang tega membunuh anak kandungnya yang masih bayi karena menangis dan dianggap mengganggu konsentrasi bermain games.

Kejadian tersebut terjadi di daerah Kecamatan Wanea, Kota Manado. Seorang bayi berusia 7 bulan tewas dengan nahas karena dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri pada hari Senin, 26 Januari 2023 lalu.

Menurut keterangan pelaku setelah diamankan oleh pihak Kepolisian dari Polda Sulawesi Utara, AB menganiaya anaknya karena terus menangis saat dirinya tengah bermain games Mobile Legend, sampai sang anak tidak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum AB membawa anaknya ke rumah sakit dan dicurigai oleh pihak rumah sakit karena terdapat luka-luka di sekujur tubuh bayi usia 7 bulan tersebut.

Berbekal dari adanya kejanggalan pada penyebab tewasnya si bayi, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Manado pun melaporkan kejadian tersebut pada penyidik Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara.




Berkaca dari adanya kejadian tindak kriminal yang satu ini, dimana seorang ayah tega membunuh bayinya sendiri karena dianggap mengganggu konsentrasi bermain games, tentu sangat cocok jika dikaitkan dengan Childfree yang juga tengah hangat dibahas di media sosial.

Childfree atau pilihan untuk tidak memiliki anak di dalam pernikahan atau rumah tangga dengan alasan-alasan tertentu sangat patut untuk dipertimbangkan jika memang antara suami dan istri belum siap secara mental dan finansial karena untuk membesarkan seorang anak dibutuhkan kematangan mental dan kesiapan dalam segi ekonomi.

Melihat adanya kasus seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri karena dianggap mengganggu fokus bermain games, tentu ini sudah dapat dipastikan bahwa pelaku belum memiliki kesiapan mental untuk menjadi orang tua karena bukan hanya tidak dapat berpikir waras melainkan juga tidak menunjukkan bahwa dirinya telah dewasa untuk menjadi seorang ayah.

Pilihan untuk tidak memiliki anak di dalam pernikahan karena tidak adanya kesiapan mental dan finansial sudah sepatutnya untuk dilakukan karena anak-anak yang tumbuh dari orang tua yang belum siap memiliki anak juga hanya akan menjadi anak yang kurang perhatian dan terlantar.

Saat sepasang suami istri telah mengambil keputusan untuk memiliki anak, maka mereka harus bisa bertanggung jawab dan memberikan kelayakan bagi anaknya entah itu kasih sayang yang cukup, pendidikan agama dan formal, ataupun juga menjadi contoh serta teladan yang baik bagi anak-anaknya.




Di balik kontroversi pilihan Childfree yang tengah hangat dibahas di media sosial harus benar-benar dilihat dari sudut pandang positif dan negatif karena bisa jadi Childfree yang dianggap kurang bersyukur dengan pemberian Tuhan ini akan menjadikan masalah serius jika seseorang memaksakan untuk memiliki anak sedangkan diri mereka sendiri belum siap untuk hal tersebut.

Bagaimana, apakah Agan dan Sista memiliki perbedaan pendapat terkait Childfree dan siapa yang patut untuk memilih pilihan tersebut?

Tentu setiap orang akan memiliki pandangan serta pendapat yang berbeda-beda untuk hal yang satu ini.




Penulis: @masnukho©2023
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
syaifudinseno
baikl
said1518
said1518 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.7K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan