Warta Ekonomi, Jakarta -
Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS) membahas perkara poligami yang ditanyakan oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun saat melakukan kunjungan.
Habib Rizieq menegaskan bahwa poligami jangan hanya dijadikan ajang pemuas syahwat belaka.

“Jangan Cuma fokus pada urusan syahwat saja,” ujar Habib Rizieq di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Senin (30/1/23).

Rizieq juga menyinggung bagaimana Nabi Muhammad SAW menerapkan poligami. Menurut Rizieq yang perlu dicatat adalah sebelum meninggalnya Siti Khadijah (Istri Pertama Nabi), poligami tidak dilakukan oleh Nabi.

Poligami dilakukan oleh Nabi setelah sosok Siti Khadijah wafat, itupun menurut Habib Rizieq untuk kepentingan dakwah penyebaran Islam dengan praktik berlandaskan keadilan.

“Poligami itu diarahkan pada penegakan keadilan, supaya perempuan-perempuan tadi diperlakukan dengan adil, bagaimana berbagi dengan mereka, dan bagaimana perkimpoian itu bermanfaat bagi dakwah kan itu yang dicontohkan nabi,” jelasnya.

Sayangnya menurut Rizieq saat ini beberapa pihak yang melakukan poligami kurang memperhatikan hal tersebut.

“Sayang di zaman sekarang banyak orang ambil poligaminya tidak ambil adilnya, ini kan jadi persoalan nanti jadinya syariat Islam yang tertuduh. Ambi poligaminya tapi cenderung pada urusan syahwatnya bukan urusan dakwahnya, itu yang kita sesalkan,” ujarnya.

“Poligami disyariatkan oleh Islam tapi kita minta mereka yang poligami tolonglah berpoligami itu satu mengedepankan dakwahnya, kedua tunjukkan bagaimana bersikap adil di antara istri-istri tadi,” tegasnya.

Wartaekonomi.co.id