TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Usai ditinggal Gubernur Anies Baswedan yang purna tugas 16 Oktober lalu, Pemprov DKI kini tak lagi fokus pada pembangunan unit baru rumah DP nol Rupiah.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko pun menyebut, pihaknya kini lebih fokus memasarkan unit hunian DP nol Rupiah warisan Anies yang belum laku terjual.

Apalagi sebelum lengser, Anies baru meresmikan 868 unit rumah DP nol Rupiah yang berada di Menara Kanaya Cilangkap dan 480 unit lainnya di Menara Swasana Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Kami targetnya masih memasarkan yang di Cilangkap sama yang di Pondok Kelapa tahap kedua," ucap Sarjoko di Balai Kota, Senin (30/1/2023).

Untuk mendukung program rumah DP nol Rupiah ini, Pemprov DKI menganggarkan Rp176,01 miliar yang dialokasikan untuk program Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR).

Nantinya, dana FPPR ini akan diberikan kepada penerima manfaat rumah DP nol Rupiah.

"Pemprov hanya memfasilitasi pembiayaan kepada masyarakat calon penerima manfaat hunian tanpa uang muka tersebut," ujar Sarjoko.

"Jadi, bukan dari sisi penyediaan suplai huniannya, tapi dari sisi bantuan pembiayaan untuk bisa mendapatkan hunian tersebut," sambungnya.

Untuk pembangunan unit baru rumah DP nol Rupiah, mulai tahun ini Pemprov DKI menyerahkan kepada pihak ketiga, baik itu BUMN, BUMD, maupun swasta.

"Di satu sisi, tentu kami tetap mendorong supaya ada pihak lain yang ikut partisipasi dalam penyediaan hunian tersebut," kata dia.

Sarjoko menyebut, ada beberapa perusahaan yang sudah menyatakan minat untuk melanjutkan program rumah DP nol Rupiah ini.

Salah satunya ialah perusahaan BUMN PT Amarta Karya yang akan membangun hunian DP nol Rupiah di Halim Sky Residence.

"Hunian terjangkau dengan skema kepemilikan tanpa uang muka ini kan mekanismenya dijual. Yang dijual iti asetnya harus asetnya mereka, aset pihak ketiga," tuturnya.

Menurut rencana, proses pembangunan rumah DP nol Rupiah di Halim Sky Residence itu ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.

Halim Sky Residence ini nantinya diproyeksikan memiliki sekira 3.000 unit hunian DP nol Rupiah.

"Kalau masalah eksekusi pembangunannya apakah tahun ini atau tahun depan, nanti kami komunikasikan lebih lanjut kepada para pemegang izin tersebut," kata dia.

https://jakarta.tribunnews.com/amp/2...nies-baswedan?