Malang (beritajatim.com) – Usai kericuhan di Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Minggu (23/1/2023), salah satu Aremania membacakan permintaan maaf atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2023 lalu.

Permintaan maaf dari massa yang mengatasnamakan Arek-arek Malang ini dilakukan beberapa menit usai kericuhan. Salah satu perwakilan naik di atas mobil dan membacakan permintaan maafnya atas Tragedi Kanjuruhan.

“Setelah melalui proses perdebatan yang sangat panjang dan melelahkan, kami Arek Malang menyadari bahwa di lingkungan internal kami sangatlah banyak kekurangan dan kesalahan yang kemudian menjadikan perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan ini menjadi sangat lemah,” kata orator aksi.

“Faktor-faktor penyebab lemahnya perjuangan ini di antaranya, ada orang-orang yang tidak kompeten sesuai bidangnya justru dijadikan perwakilan Arek Malang untuk berbicara di media massa. Sikap keras kepala dan kontra produktif segelintir orang yang mengaku mewakili Arek Malang, dan juga sikap nir empati dari Manajemen AREMA FC dibawah PT. AABBI karena tidak berperan aktif mendampingi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dalam memperjuangkan keadilan namun justru terus melanjutkan pertandingan lanjutan pada kompetisi Liga,” tambahnya.

Berikut 7 permohonan maaf Arek Malang kepada seluruh pihak yang telah dirugikan atas tindakan atau sikap kurang pantas dari oknum yang tidak bertanggung jawab.



1. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ketidak nyamanannya menikmati hiburan Sepak Bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

2. Kami Arek-rek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Malang Raya karena telah direndahkan martabatnya oleh tindakan nir empati AREMA FC dan juga brutalitas aparat kepolisian dalam Tragedi Kanjuruhan.

3. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Manajemen Persebaya, pemain dan kru Persebaya, serta seluruh pihak yang dirugikan atas tindakan intimidatif berupa pelemparan batu dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh supporter Arema FC di lingkungan Stadion Kanjuruhan pada saat terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

4. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh Klub sepak bola yang berlaga baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 karena terganggu kegiatannya dalam persepak bolaan nasional.

5. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pemain dan pekerja sepak bola di seluruh penjuru Indonesia yang dirugikan pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

6. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh supporter sepak bola di seluruh penjuru Indonesia karena pasca Tragedi Kanjuruhan tidak dapat mendukung atau menonton klub sepak bola kebanggaannya selama beberapa waktu.

7. Kami Arek-arek Malang, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan baik korban meninggal dunia maupun korban selamat, karena belum maksimalnya dukungan yang kami berikan hingga menjadikan proses penuntutan keadilan bagi seluruh korban juga kurang maksimal.

“Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan dari lubuk hati kami yang paling dalam. Besar harapan kami permohonan maaf ini untuk di terima, sehingga dapat memecut semangat kami untuk terus berjuang bersama seluruh keluarga korban menuntut keadilan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan,” tandas orator. [luc/suf]

beritajatim.com