Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
16 Tahun Berdiri, Sekolah Gratis Besutan Desi Purwatuning Terancam Bubar
Jakarta - Rumah Belajar Merah Putih merupakan wadah pendidikan alternatif untuk anak-anak Kampung Nelayan Kolong Jembatan Cilincing (Kojem Cilincing), Jakarta Utara. Didirikan oleh Desi Purwatuning 16 tahun lalu, lebih dari 300 anak telah mendapat manfaat berupa pendidikan akademis, pendidikan akhlak, serta bantuan hak legalitas.
Berawal dari kepedulian Desi akan minat baca anak-anak Cilincing, ia mendirikan taman baca di rumahnya yang tak jauh dari Kampung Nelayan Cilincing. Kepedulian tersebut kemudian mendorong Desi untuk tak hanya mendirikan taman baca, tapi juga rumah belajar gratis yang dekat dengan tempat tinggal anak-anak Kojem Cilincing.

Pendidikan di Rumah Belajar Merah Putih meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan Bahasa Inggris, komputer, taman baca Quran, dan baca tulis. Selain itu, anak-anak juga dirangkul dan dibantu layaknya keluarga. Desi berharap, dengan pendidikan dan perhatian yang cukup, anak-anak Kojem Cilincing bisa menata kehidupan yang lebih di masa depan.

Setelah 16 tahun berdiri, Rumah Belajar Merah Putih terancam tak bisa melanjutkan kegiatan. Desi menuturkan, masa kontrak bangunan rumah belajarnya segera habis. Sehingga, Desi dan timnya harus membeli bangunan tersebut jika ingin tetap melanjutkan misinya.

"Kita nggak bisa lagi perpanjang Merah Putih. Dan kita harus beli. Itu 250 juta. Bukan hal yang kecil 250 juta. Buat bayar gaji transport teman-teman saja, saya sampai jual usaha saya," ujar Desi dalam program Sosok detikcom (29/1/23).


Kendala keuangan memang salah satu hambatan terbesar Rumah Belajar Merah Putih. Namun, hingga tahun 2019, kendala tersebut sering teratasi dengan bantuan mendiang suami Desi. Sejak suaminya meninggal pada 2019 lalu, Desi harus memutar otak agar rumah belajar yang didirikannya ini tetap berjalan.

Ia sempat ingin menyerah, namun Desi menabahkan hatinya. Ia teringat pesan mendiang sang suami untuk tetap merawat Rumah Belajar Merah Putih.

"5-6 hari sebelum dia meninggal, dia bilang, 'Nda, yang duluan meninggal tuh Ayah. Walaupun Ayah nggak ada, Merah Putih dijaga, anak yatim diurus, jangan sampai dilepas,' gitu," kenang Desi.

Ketabahan Desi membuatnya mampu mempertahankan Rumah Belajar Merah Putih. Namun, kini Desi berperang dengan waktu. Dalam waktu dekat, Desi harus menemukan cara untuk membeli bangunan rumah belajarnya itu.

Meski sulit, Desi yakin akan selalu ada cara. Ia tetap percaya bahwa akan ada keajaiban yang bisa membuatnya mempertahankan Rumah Belajar Merah Putih.

"Saya yakin, Allah akan kasih jalan yang tidak ada dalam pikiran saya, yang nggak akan saya duga," kata Desi.

https://news.detik.com/berita/d-6540...rancam-bubar/2

Semoga dapat bantuan bu...

Coba ke gubenur heru ...emoticon-Cool
bukan.bomat
jerryreality019
BALI999
BALI999 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.3K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan