Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, semoga baik!


Ada peribahasa yang mengatakan lidah lebih tajam daripada pedang, memang benarlah itu faktanya karena kenyataannya lebih banyak yang terkena imbas jelek akibat perkataannya daripada bahaya pedang atau senjata lainnya, bahkan sebab pedang itu terayun biasanya karena salah atau tersinggung dengan ucapan seseorang, bahkan sudah berkali kali beberapa orang melakukan penghinaan (dalam hal ini menghina kepada Presiden Jokowi) dan menerima hukuman atas perbuatannya namun tak membuat orang lain jera untuk melakukan kesalahan yang sama, kok bisa?

yo ndak tau sih tiap orang punya karakter dan sifat yang berbeda, mungkin sudah bawaan orok kalau sang pelaku memang suka menghina, masalahnya yang dia hina itu orang penting di negeri ini yang kemungkinan besar orang lain pun akan marah jika presidennya dihina!

Tapi sebab utamanya sih tampaknya karena dia/kita berkomentar di sosial media, coba kalau tatap muka langsung sama Pak Jokowi....yang ada malah cium tangannya
(wah Ane keren bisa cium tangan Pak Presiden nih, Ane upload ah ntar)









Melangsir dari pemberitaan dari sebuah media di Indonesia, yang memberitakan seorang netizen bernama Deni Lugina dengan nama akun @loegie seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia UNIBI yang menanggapi ekspresi Presiden Jokowi saat tertawa dengan kicauan



Tak berselang lama dia mengunggah komentar ini, bahkan mungkin Pak Jokowi saja belum mengetahui komentarnya itu langsung muncul unggahan dari akun resmi UNIBI @unibiofficial berbunyi,



Kayak nonton video instankarma di yusup aja Ane









Itulah pentingnya berhati hati dalam berkomentar di media sosial yo Gan, kejadian atau efeknya buat kita nggak bisa ditentuin, ngomong lebih baik didasarkan pada fakta yah.....seperti Jokowi bapaknya Gibran itu fakta jadi kita mau tulis sampe 2 ribu karakter juga nggak masalah, terserah kita!

Jika si oknum karyawan UNIBI itu cuma dipecat dari universitas tempatnya bekerja sih nggak terlalu masalah, kalau berbuntut panjang kan berabe, berkomentar di sosial media pun ada adabnya, yaitu

1). Hukum tulisan adalah sama dengan perkataan, jadi pertimbangan dahulu sebelum menulis

2). Jangan sampai mencela dan memaki

3). Hindari menasehati langsung dikolom komentar dan dilihat banyak orang

4). Hindari berkomentar berlarut larut

5). Hindari debat kusir

Semua tindakan kita ada akibatnya tersendiri, berbuat jelek pasti akan mendapatkan kejelekan pula....lha wong yang suka berbuat baik terhadap tetangga dan lingkungan setempat aja masih aja ada yang nggak suka kok apalagi yang srugal srugul!







Sedikit dari Saya tentang "Komentar Nyinyir "Pengen Nimpuk Bibirnya Pake Batako" Karyawan UNIBI Langsung Dipecat, Tanggapannya Gan!" jika ada kesalahan maupun kekeliruan dalam penulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Waspada dalam berkomentar itu penting yo untuk Kita, Saya dan Semua, nggak memungkiri Ane juga sering keseleo lidah/jemari karena saking terhanyutnya dalam berkomentar!

Semoga kita terhindar dari nasib buruk akibat ucapan maupun komentar kita di sosial media ya Gan, resikonya fatal....bikin malu keluarga, saudara dan tetangga kita pun jadi nggak respek dengan kita!

Gimana nih Gansist tanggapannya tentang kelakuan mantan karyawan UNIBI itu?



Baik, terima kasih

Tulisan dan Narasi Sendiri :

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar :

1).
https://www.google.com/url?q=https:/...giqzSlOpwY7lZ3

2).
https://www.google.com/url?q=https:/...QFVdPNHn7RLX5o

NB : kita wajib berkata sebaik mungkin agar kita di hukumi sebagai orang yang tak bersalah.....sebab setajam apapun pedang keadilan tak akan mampu memenggal orang yang tak bersalah!