Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

herrypengarangAvatar border
TS
herrypengarang
Mengapa Hobi Bisa Bikin Stres?


Hobi identik dengan senang-senang, enjoy, dan kenikmatan. Ketika kita suntuk di dunia kerja atau di saat-saat harus tinggal di rumah, stay at home, maka hobi bisa menjadi penyeimbang, penyejuk hati. Penghilang stres yang sangat ampuh. Namun, bisa loh hobi yang bikin hepi itu berubah jadi biangnya stres. 

Ini sebabnya.

1. Sudah tidak sekadar hobi lagi
Hobi bisa berkembang menjadi profesi. Menulis, misalnya. Atau, menyanyi? Melukis juga bisa. Awalnya hobi menulis lalu berubah menjadi profesi penulis. Semula hanya iseng menyanyi, eh, keterusan jadi penyanyi beneran; sebagai profesi yang menyenangkan hati. Semua melukis pun demikian, karena dapat berkembang menjadi pelukis profesional.

Dengan berkembangnya hobi menjadi aktivitas lain, misalnya menjadi profesi, maka risiko stres pun bisa terjadi. Pemicu stresnya bisa banyak, seperti persaingan yang ketat, tanggung jawab yang lebih besar, atau harus memenuhi target yang berkaitan dengan pundi-pundi uang. Namun, tak perlu khawatir karena stres tidak selalu berakhir buruk, bahkan dapat menjadi awal mula sebuah kesuksesan. 

Selama stres bisa dikendalikan maka hobi yang sudah berkembang menjadi aktivitas lain itu tetap dapat dinikmati dan dilakukan dengan enjoy sambil mendatangkan rezeki.

2. Lupa tujuan menggeluti hobi
Seperti kita sudah pahami, tujuan menggeluti hobi adalah untuk membuat kita rileks, santai, bisa meringankan pikiran, dan menyegarkan kembali aktivitas yang kita jalani. Namun, ketika ada tujuan-tujuan lain di balik hobi yang kita lakukan, maka stres mudah muncul.

Tak usah jauh-jauh, ambil contoh kembali hobi menulis. Menulis apa yang disenangi, menulis apa yang dikuasai itu menyenangkan. Namun, ketika diri kita dipaksa untuk menulis di luar yang kita kuasai atau sukai maka stres mudah muncul. Kita menjadi terpaksa menulis karena ada tujuan-tujuan di luar kesenangan, rileksasi atau penyegaran diri. 

Apalagi jika kita hanya ingin dicap sebagai penulis yang serba bisa dan memaksakan diri untuk menulis apa saja, termasuk yang tidak kita kuasai. Hobi pun berubah menjadi pemicu stres dan perlu kita sadari.

3. Memaksakan diri untuk melakukannya berlebihan
Apa pun yang berlebihan itu tidak baik atau setidaknya berkonotasi negatif. Berat badan yang berlebih, misalnya, tidaklah baik. Bahkan, jumlah uang yang berlebih pun bisa menjadi tidak baik jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik pula. Bener nggak?

Memaksakan melakukan hobi secara berlebihan bisa memicu stres. Hobi makan, misalnya, jika berlebihan bisa bikin perut ndut dan mudah memicu stres karena kita tidak puas lagi dengan tubuh langsing yang semula kita miliki. Hobi baca, misalnya, jika dilakukan berlebihan mudah memicu stres. Apalagi jika bacaan-bacaan yang dilahap berisi berita-berita negatif.

Hobi menulis pun demikian. Jika kita menulis berlebihan, dengan jumlah yang sangat banyak, padahal energi dan pikiran kita tidak mencukupi untuk melakukannya, maka stres mudah muncul. Untuk menghindari stresnya tentu mudah, menulislah sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, tak perlu dipaksakan. Cara ini akan membuat hobi tetaplah menarik dinikmati, menyenangkan, bahkan bisa sekaligus menjadi terapi jiwa di saat kita mengalami masa-masa sulit.

4. Hobi kita bisa membuat orang lain stres
Ini yang sebaiknya dipikirkan kembali. Hobi yang bikin kita hepi jangan sampai bikin orang stres, marah, atau bahkan dendam. Hobi mengkritik ngasal-ngasalan, misalnya, atau hobi mencaci maki di media sosial atau bahkan di stasiun televisi. Ada nggak sih hobi seperti ini?

Jika ada, hobi kita membuat orang lain terluka, stres, dan orang lain bisa menyerang balik apa yang kita lakukan. Hobi menyebar kebohongan (hoax) yang membuat penyuka hobi ini senang juga sebaiknya tak perlu ditiru.

Hobi menulis yang kita geluti pun bisa bikin orang lain stres. Meski stresnya tahap ringan karena orang lain tidak memahami apa yang kita tuliskan, tapi sebisa mungkin dihindari. Menulis dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami bisa mengurangi stres orang lain karena hobi yang kita geluti.

Nah, apa pun hobinya tetaplah yang bikin kita hepi, dan orang lain pun hepi.  




Foto: pixabay.com
darmawati040
yuki26
yuki26 dan darmawati040 memberi reputasi
2
362
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan