Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Manusia di dunia dengan beragam kebiasaan, menjadikan beragam pula dampak kebiasaan mereka. Baik timbulnya dampak positif, tetapi tidak dipungkiri beragamnya dampak negatif.

Berikut beberapa kebiasaan yang justru menimbulkan perkara baru yang menyakitkan bagi kesehatan manusia:

1. Ghibah/Gosip

Aktivitas yang satu ini kerap kali dilakukan manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar. Meski sebagian besar telah mengetahui dampaknya, tetapi aktivitas yang satu ini sulit sekali untuk dihindari.

Orang yang terbiasa membicarakan orang lain, dalam bahasa gaulnya ghibah atau gosip, mau tidak mau, cepat ataupun lambat luka yang ada di dalam hatinya akan semakin besar.

Bisa juga sekali saja ghibah, maka otomatis ada noda hitam dalam hati seseorang. Lantas, ketika kembali menggibah, tentu saja bertambah pula noda hitam pada hati manusia itu. Tentu saja, berujung pada kelamnya hati seseorang.

Jika hal tersebut berlanjut, dapat dipastikan penyakit mental akan menjangkiti seseorang yang tengah menghitam hatinya. Karena, begitu besarlah dampak yang didapat dari kebiasaan meng-gibahi orang lain.

2. Fitnah

Fitnah adalah aktivitas yang lebih tinggi tingkatannya dari ghibah. Jika ghibah adalah aktivitas membicarakan kembali tentang orang lain, tetapi sebuah kebenaran yang ada pada orang lain.

Sementara fitnah adalah menceritakan tentang orang lain, tetapi apa yang diceritakan itu sebuah kebohongan atau cerita yang tidak benar dan tidak ada pada orang yang bersangkutan.

Bahkan aktivitas ini digambarkan lebih kejam dari sebuah pembunuhan, mengapa demikian?

Karena kejahatan berupa pembunuhan saja itu tidak lebih kejam dibanding kejahatan akibat fitnah. Karena fitnah itu merugikan tidak hanya kepada yang difitnah, tetapi juga kepada kerabat, keluarga dan anak turunnya.

Orang yang kerap memfitnah, tidak dapat dipungkiri bahwa ia juga tengah memiliki sakit pada jiwanya. Jika penyebab sakitnya kerap dipupuk, tidak mustahil sakitnya akan bertambah parah.


Penyakit ketiga adalah penyakit yang kerap dimiliki orang yang tengah memiliki hati yang busuk.

Orang yang kerap membandingkan hidupnya dengan orang lain. Ia tidak rela ketika nikmat yang diturunkan maha kuasa kepada orang lain yang dirasa tidak lebih pantas untuk menerima atau menikmatinya.

Apabila seseorang kerap melakukan hal tersebut, jangan salahkan jika suatu hari ia semakin sakit dan terluka dengan apa yang telah menjadi kebiasaannya.

Ia tidak ridho akan ketentuan yang maha kuasa akan sesuatu yang terjadi pada dirinya juga kepada orang lain. Hingga akhirnya ia harus memikirkan terus apa upayanya untuk menjegal orang lain yang didengki.

Semoga kita tidak menjadi orang-orang yang memiliki keburukan seperti tersebut.