Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
3 Perbuatan Ini Bikin Geram saja, Cocokkah Orang ini Disebut Pengecut?
Si Pengecut yang Masa Bodo



Bismillahirrahmanirrahiim


Menjadi makhluk sosial itu memanglah sebuah keniscayaan, meski bukan pilihan.

Di kehidupan sosial tentu saja tidak jarang kita dapati hal-hal yang kurang menyenangkan atas apa yang dilakukan orang lain dalam circle pertemanan kita.

Bahkan, ada yang sampai bikin jengkel hingga pada titik menyulut emosi. Meski di dalam islam kita tahu bahwa jika sesuatu yang tidak kita sukai itu belum tentu buruk bagi kita. Cukuplah kita pandai-pandai mendapati hikmah di balik setiap yang hadir dalam perjalanan hidup kita.

Satu di antara beberapa perbuatan orang-orang di sekitar kita yang pada akhirnya membuat diri kita kecewa yaitu ketika kita dapati ada orang yang jika berbicara sering kali meninggi, muluk-muluk .

Belum lagi kata-kata mereka yang kerap di luar batas, terlalu berangan-angan dan ekspektasi yang terlalu melangit, sementara tidak ada realisasi kongkrit dalam pelaksanaannya.

Pernahkah dalam circle pertemanan anda, menemui orang yang terlalu berlebih ide-ide, lalu ia paksakan diri 1. ide-ideitu bisa diterima.

Setelah diterima, kembali ia membuat 2. rancangan-rancangan dari ide-ide yang sudah disepakati.

Orang-orang di sekitar pada akhirnya mengiyakan untuk mengikuti ide dan rancangannya. Mendukung saja seperti apa yang diinginkannya, lalu ternyata dalam perjalanan proses perwujudan, ia kerap menghilang, tidak hadir, orang-orang yang mendukung itulah yang pada akhirnya menjalankannya.

Dari sini sudah tampak betapa ia tidak bertanggung jawab dengan apa yang diusulkan dan diputuskannya.

Lantas selanjutnya yaitu ia tiba-tiba 3. Menghilang begitu saja tanpa pamit tanpa pesan dari amanah yang sudah disepakati bersama.

Padahal kita tahu siapa yang punya ide, siapa yang mendalangi, siapa juga yang merancang, jadwal pun mengikuti ritmenya, lalu ternyata ujung-ujungnya yaitu justru ia meninggalkannya begitu saja tanpa ada beban. Lalu, jika seperti itu sesuaikah jika ia disebut si pengecut?


dokpri



dokpri

Mungkin cukuplah ambil hikmah saja jika menemui orang dengan gaya dan model semacam. Toh pastilah ia tidak akan dapat hidup tenang dari hasil ulah dan perbuatannya.

Jika anda temui orang serupa, cukup doakan dia saja. Semoga kita tidak menjadi golongan orang-orang yang dapat merugikan dan menjengkelkan orang lain.

Bukankah kita tahu bahwa sebaik-baik manusia adalah orang yang hidupnya dapat memberikan banyak-banyak kemanfaatan bagi orang lain.

Quote:


Tulisan : novellahikmihas
Narasi: opini pribadi
Diubah oleh NovellaHikmiHas 01-11-2022 21:00
muyasy
s3chamdani
s3chamdani dan muyasy memberi reputasi
2
835
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan