Kucing merupakan hewan peliharaan dari jenis mamalia karnivora yang memiliki cukup banyak penggemar sehingga menjadi salah satu hewan mamalia yang paling banyak dipelihara selain anjing.

Menjadi salah satu hewan peliharaan yang memiliki banyak penggemar, alasan seseorang memelihara kucing adalah karena dianggap sebagai hewan yang lucu dan menggemaskan, meskipun di beberapa kondisi kucing juga menjadi hewan pemalas yang nakal sehingga sering disebut sebagai majikan.

Dari banyaknya sifat-sifat kucing yang dianggap menggemaskan atau nakal, pasti Agan dan Sista sudah tidak asing dengan aksi kucing peliharaan yang suka masuk ke dalam celah-celah ruangan atau dapat menempati sebuah wadah yang tidak seharusnya menjadi tempat untuk mereka beristirahat atau bermain.

Potret-potret tingkah lucu kucing masuk kedalam celah sempit atau wadah seringkali muncul di beranda media sosial atau juga di Google picture sehingga menimbulkan pertanyaan tentang apakah kucing termasuk kedalam jenis benda cair.

Dalam menjawab rasa penasaran terkait apakah kucing tergolong kedalam jenis benda cair, TS menemukan beberapa artikel yang membahas tentang pertanyaan tersebut yang telah diteliti secara ilmiah.

Berikut ini penjelasan terkait apakah kucing tergolong kedalam jenis benda cair.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar ilmu Fisika asal Prancis bernama Marc-Antoine Fardin, dirinya berhasil membuktikan bahwa kucing tidak sepenuhnya tergolong kedalam jenis benda padat melainkan termasuk kedalam jenis benda padat dan benda cair, berdasarkan penelitian langsung yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Penelitian tersebut bermula dari Marc-Antoine Fardin yang mengikuti kompetisi sains bergengsi Nobel Prize, dimana kompetisi ini lebih ke menyoroti tentang humor dalam sudut pandang sains.

Marc-Antoine Fardin memberikan judul penelitiannya dengan "Apakah kucing tergolong benda padat atau cair?" dan ternyata hasil penelitiannya berhasil memenangkan Nobel Prize di tahun 2017 karena menemukan fakta baru terkait kehidupan kucing.

Di dalam penelitiannya tersebut Marc-Antoine Fardin ilmu Reologi untuk membuktikan apakah benda padat atau benda cair, dan ternyata kucing termasuk kedalam kedua jenis golongan tersebut yaitu bisa menjadi padat dan cair.

Ilmu Reologi sendiri merupakan studi mengenai aliran materi, terutama ketika dalam kondisi cair, namun juga benda padat dan semi padat ketika respon yang ditunjukan berupa aliran plastis dan bukan deformasi secara elastis ketika gaya diaplikasikan. Menggunakan ilmu ini dapat diketahui bahwa kucing tergolong kedalam jenis benda padat dan cair, karena kucing memiliki sifat layaknya benda cair yaitu dapat menyesuaikan tempat karena beberapa alasan.

Adapun alasan kenapa kucing dapat menempati tempat-tempat sempit atau masuk kedalam wadah dan menyesuaikan bentuk adalah karena beberapa faktor, yaitu sistem anatomi kucing yang unik dimana bahu kucing yang melekat ke otot bukan ke tulang, memiliki kumis yang berfungsi sebagai sistem navigasi untuk dapat masuk ke tempat-tempat sempit, dan juga karena kucing memiliki ruas tulang belakang yang tersambung dengan saraf yang sangat fleksibel, disertai bantalan-bantalan yang sangat elastis sehingga tubuh kucing dapat berputar 180 derajat dan bisa menyesuaikan dengan tempat atau wadah tertentu meskipun sempit.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang alasan kenapa seekor kucing dapat masuk kedalam wadah atau celah sempit dan menjawab pertanyaan terkait apakah kucing masuk kedalam golongan benda cair.

Dari penelitian tersebut kita dapat mengetahui bahwa ternyata kucing tergolong ke dalam jenis benda padat dan benda cair, dimana pastinya sifat ini sangat berbeda dengan benda-benda lain yang hanya memiliki satu sifat saja.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan menambah wawasan dari Agan Sista semua.