Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, semoga baik!


Mengenai kuliner maupun makanan khas Indonesia jangan ditanya yah Gan, ada ribuan makanan khas di Indonesia yang sangat menarik untuk dicicipi, sebagai bentuk keunggulan beragam suku, etnis dan kebudayaan yang akhirnya bisa tercipta makanan makanan khas tersebut!

Harus kita syukuri, keanekaragaman malah membuat Indonesia makin berwarna bukan perpecahan, wujud dari kita Cinta Indonesia itu adalah menjaga persatuan itu dan melestarikan keanekaragamannya, kalau soal makanan ya harusnya kita membudayakan makan makanan khas indonesia macam Tempe, Nasi Goreng, Rendang dan yang lainnya bukan makanan khas luar macam.....

Tak masalah sih makanan luar, itu hak Anda, tapi kan lebih elok jika kita makan makanan hasil cipta Nenek Moyang sendiri, sekaligus ikut andil melestarikannya dan terbukti makanan (satu sahaja contohnya) Tempe itu nggak kalah bergizi dari makanan khas negara lain lho!




Mungkin Agan dan Aganwati dimari pernah mencicipinya atau mungkin belum pernah, kali ini mau menulis tentang salah satu makanan khas Tegal dari Kecamatan Lebaksiu, Martabak Lebaksiu!

Pernah membelinya nggak nih ga? gurih gurih nyoi ini lho ini Martabak, hampir diseluruh kota di Indonesia bisa menjumpai warung maupun toko yang menjual Martabak khas Tegal ini, mungkin ketenarannya dah mulai sebanding dengan Martabak Bangka (pendapat sendiri)

Martabak ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Martabak Telor dan Martabak Manis sedangkan sejarahnya tentang Martabak sendiri sebenarnya berasal dari Negeri India (moortaba)

Tentang sejarah Martabak Lebaksiu tidak lepas dari kehebatan merantaunya Wong Tegal yang ada dimana mana dipenjuru Indonesia bahkan dunia (ya kalau dibanding Bugis n Minang masih kalah sih, mereka kan saking uletnya merantau sampe bisa jadi Raja di Malaysia)

Pada waktu itu sekitar 1930an banyak Pemuda asal Lebaksiu, Tegal yang mengadu nasib ke berbagai kota di Indonesia termasuk ke Semarang, dari berjualan makanan sampai mainan anak anak!









Dikota inilah, Semarang

Salah seorang Pemuda Lebaksiu bernama Ahmad bin Abdul Karim berkenalan dengan seorang Pemuda India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary, semakin terjalinnya hubungan erat pertemanannya mereka sampai saat Abdullah diajak Ahmad mengunjungi Lebaksiu dan kemudian berkenalan dengan adik Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim, sampai akhirnya menikah 1935

Dengan keahlian dia sebagai orang India dan sangat mengenal selera cita rasa orang kita maka Abdullah berusaha memodifikasi resep asli Martabak India digabung selera Lokal yang sangat menyukai sayur sayuran dan kurang menyukai daging berlebihan

Keahlian Abdullah tidak untuk diri sendiri, semua diajari cara membuat Martabak modifikasi itu, dari keluarga sendiri sampai tetangga tetangganya dan sekarang menyebar, banyak orang Lebaksiu bisa membuatnya dan merupakan menjadi pekerjaan yang menjanjikan untuk kehidupan Masyarakat Lebaksiu
(kalau di Tegal mungkin beda sama yang lain, misal Warteg yang menjamur di Indonesia itu kadang pengusahanya dikenal dari beberapa desa saja semacam desa Sidapurna kalau Martabak dari Lebaksiu, Kacang Asin dari Bogares Kidul dll, sedangkan di desa yang lain ya jadi Petani, Guru, Pelaut/Mayang maupun Wiraswasta)





Sedikit tulisan Saya tentang "Kangen Martabak Lebaksiu? Yang Belum Pernah Coba, Cobain deh!" Jika ada kesalahan atau kekeliruan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Yang sudah pernah ngrasain masak nggak kangen sih makanan enak itu? buat Camilan sore sore atau malam malam sambil bercengkerama dengan keluarga maupun tetangga, sambil minum teh maupun moci, enak tenan!

Bisa direkomendasikan buat yang belum pernah mencoba, dijamin deh rasanya....Ane doyan bgt yang Martabak Telor, coba yang itu gan!

Dijamin klangenan!

Baik, terima kasih


Tulisan sendiri :

@amekachi

Sumber tulisan :

https://infotegal.com/2011/sejarah-m...abak-lebaksiu/

Sumber gambar : Pencarian Gambar Google
https://www.google.com/url?q=https:/...MaPr9_-ADvds8v