nibrasulhaqAvatar border
TS
nibrasulhaq
5 Orang yang Dapat Mempengaruhi Sebuah Kebijakan, Benarkah ini Ketidak adilan?

Kebijakan Seharusnya juga Bajik


Bismillah


Hari ini mencari keadilan bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Bukan hanya sulit, tetapi menyakitkan. Banyak faktor yang melatar belakangi, sulitnya mendapat keadilan.

Ada banyak hal, sehingga sebuah kebijakan itu tertulis dan pada akhirnya disepakati, meski terkadang kesepakatan yang lahir itu berpihak pada sebagian dan mengesampingkan sebagian yang lainnya.

Ada beberapa hal bagaimana sebuah kebijakan itu keluar, diantaranya dipengaruhi oleh:

A. Orang yang Berkedudukan
Ada orang-orang yang merasa memiliki posisi, maka ia kerap memaksakan kehendaknya. Bahkan dengan kedudukan yang dimilikinya itulah justru sebagai alat untuk meloloskan kemauan dan keinginannya.

B. Orang Berharta
Berikutnya ini juga tidak kalah berpengaruhnya, bahkan hampir sama dengan sebab yang pertama.

Orang berharta sering kita jumpai dengan hartanya itu lebijakan akan mengarah dan menguntungkan baginya. Benar-benar kini, kita sering jumpai orang-orang yang tidak lagi memiliki hati nurani. Sangat sulit ketika harus berhadapan dan berurusan dengan lrang jenis ini.

C. Memiliki Jasa
Ada orang-orang yang dalam perjalanan sebuah organisasi, komunitas dan semacamnya, adalah orang- orang yang memiliki andil besar bahkan dianggap sebagai pahlawan karena jasa-jasanya.

Lantas, karena hal itu, pada akhirnya seseorang yang berjasa ini menjadi arogan, kemudian ia hanya ingin didengar dan tidak mau mendengarkan.

D. Dianggap Berilmu
Untuk yang keempat ini, mungkin bisa dibenarkan jika memang ilmunya kompeten dengan kebijakan yang diusulkan.

Hanya saja, jika ia dianggap tahu segala-galanya, lalu ia pun merasa mengetahui banyak hal, menyombongkan diri, kemudian lagi-lagi ia hanya mengfungsikan lisannya, tetapi tidak dengan pendengaran dan hatinya.

Maka, dapat dipastikan kebijakan yang dibuatnya hanya menguntungkannya atau kelompok juga golongannya saja.

E. Pandai Bersilat Lidah
Jenis kelima ini sungguh sangat berbahaya, ketika ada orang yang lihai sekali mengolah kata.

Ketika ia berhadapan dengan satu pihak yang sekiranya tidak menguntungkan, ia dengan segenap caranya merayu agar sepemikiran dengannya.

Sementara ia datang kepada pihak lain, yang berlawanan, ia sanggup bermanis-manis dengan kalimat yang dibuatnya.

Mungkin orang semacam ini bisa dikatakan orang bermuka dua, justru orang semacam ini yang patut diwaspadai.

Itulah beberapa jenis orang yang melatari sebuah kebijakan. Semoga kita tidak mendapati dan tidak menjadi seperti golongan orang semacam itu.

Tulisan: nibrasulhaq
Narasi: oppri


sc5
kwacimuffin
fathroni
fathroni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan